PENAJAM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong percepatan pendirian perguruan tinggi di wilayahnya sebagai strategi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal.
Ketua Komisi II DPRD PPU, Thohiron, yang juga memimpin Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah, menekankan pentingnya kehadiran institusi pendidikan tinggi yang dirancang sesuai dengan potensi khas daerah.
“Sudah saatnya PPU memiliki kampus sendiri yang mampu menjawab kebutuhan sektor-sektor unggulan seperti pertanian, pariwisata, energi, hingga kelautan. Ini bukan sekadar membangun fasilitas, tapi membentuk pusat pengetahuan yang relevan dengan karakter wilayah,” ujarnya.
Menurut Thohiron, keberadaan perguruan tinggi lokal tak hanya akan memperluas akses pendidikan, tetapi juga menjadi pilar transformasi ekonomi dan sosial di daerah. Program studi yang disusun berdasarkan kekuatan lokal diyakini mampu mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja regional.
“Misalnya, jika daerah kita punya potensi besar di sektor pertanian dan energi, maka kampus ini harus fokus pada pengembangan ilmu dan teknologi di sektor-sektor tersebut. Lulusannya bisa langsung terjun dan memberi dampak nyata,” jelasnya.
Inisiatif ini dinilai sejalan dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) serta pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) yang telah disusun pemerintah daerah. DPRD pun mendorong agar wacana ini tidak berhenti di atas kertas, melainkan segera diwujudkan secara terencana dan sistematis.
Selain membangun kampus, DPRD juga menyoroti pentingnya program beasiswa untuk siswa dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Menurut Thohiron, skema beasiswa yang tepat sasaran dan berkelanjutan akan menjadi pendorong semangat belajar generasi muda PPU.
“Pendidikan tinggi tidak boleh jadi barang mewah. Pemerintah daerah perlu menjamin bahwa anak-anak dari semua latar belakang memiliki kesempatan yang sama untuk maju,” tegasnya.
Thohiron menambahkan, kolaborasi antara kampus, pelaku usaha, dan pemerintah sangat penting untuk menciptakan sistem pendidikan yang tidak hanya mencetak sarjana, tapi juga tenaga kerja yang terampil dan relevan dengan tantangan pembangunan di PPU.
