• Senin, 22 Desember 2025

Menjaga Air dan Ekosistem, PTMB Tanam Mangrove di Kawasan Perlindungan Balikpapan

Photo Author
- Kamis, 19 Juni 2025 | 18:19 WIB

 

PROKAL.co, BALIKPAPAN - Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) bersama stakeholder terkait melakukan menanam 100 bibit tanaman mangrove di kawasan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perlindungan Balikpapan (KPB), Jalan Batu Butok, Gunung Empat, Balikpapan, Kamis (19/6). Penanaman pohon ini sebagai bagian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PTMB Balikpapan menjaga ekosistem lingkungan dan ketahanan air kota. 

Mengusung tema Kolaborasi untuk Berkelanjutan, Menjaga Air, Menjaga Kehidupan, acara dilakukan secara simbolis di gazebo Ruang Terbuka Hijau KPB. Cuaca hujan deras yang mengguyur Kota Balikpapan membuat penanaman tidak bisa dilakukan di area acara. Penyerahan pun dilakukan secara simbolis dengan memberikan bibit pohon kepada perwakilan stakeholder.

Direktur Utama Perumda Tirta Manggar Balikpapan (PTMB), Yudhi Saharuddin, mengatakan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian alam. Dalam sebuah kegiatan lingkungan baru-baru ini, ia menyoroti tantangan serius yang kini dihadapi Waduk Tirta Manggar, salah satu sumber air utama kota Balikpapan.

"Waduk ini dulunya mampu menampung hingga 16 juta meter kubik air. Sekarang, kapasitasnya tinggal sekitar 14 juta meter kubik. Sedimentasi akibat pembangunan yang tak terkendali menjadi penyebab utamanya," kata Yudhi.

Akibat penurunan kapasitas tersebut, kuota pengambilan air baku yang diizinkan pun ikut dikurangi. Jika sebelumnya PTMB bisa menarik hingga 1.200 liter per detik, kini hanya diizinkan 1.100 liter. Meski begitu, kabar baik datang dengan tambahan izin 100 liter per detik untuk mendukung pasokan air di wilayah barat dan utara Balikpapan.

Yudhi juga memaparkan bahwa satu liter per detik air bersih, secara nasional, cukup untuk melayani sekitar 80 sambungan rumah tangga. Namun angka itu bisa meningkat menjadi 100 sambungan jika kebocoran air atau non-revenue water (NRW) berhasil ditekan.

"Tahun lalu NRW kami masih 30 persen. Sekarang sudah turun jadi 26 persen. Ini buah dari perbaikan jaringan, perawatan reservoir, dan peningkatan efisiensi distribusi yang kami lakukan secara bertahap," jelasnya.

Lebih jauh, ia mengajak seluruh pihak, dari pemerintah daerah hingga organisasi masyarakat dan media, untuk turut menjaga kelestarian lingkungan sekitar waduk.

"Rehabilitasi mangrove itu penting, tapi jangan lupakan vegetasi di sekitar waduk. Pepohonan di sana banyak yang hilang. Kita butuh aksi nyata untuk memulihkan fungsi alaminya," kata Yudhi.

PTMB kini tak hanya berperan sebagai penyedia air, tetapi juga garda depan pelestarian sumber daya air di Balikpapan. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar pasokan air bersih tetap berkelanjutan di tengah tantangan perubahan lingkungan dan urbanisasi.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X