PROKAL.co, BALIKPAPAN — Halaman Masjid Nurul Muhajirin diselimuti suasana haru dan bahagia, Senin pagi (23/6). Ratusan anak laki-laki dengan sarung rapi dan baju koko putih tampak bersiap menjalani salah satu momen penting dalam hidup mereka. Ya, anak laki-laki ini akan mengikuti khitan. Tak sekadar prosesi medis, kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian nyata dari PLN untuk masyarakat, khususnya keluarga kurang mampu di Kota Balikpapan.
Mengusung tema “Khitan Sehat Anak Saleh,” kegiatan ini digelar oleh Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) bersama YBM PLN Group Balikpapan, yang meliputi Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra), Unit Induk Penyaluran & Pusat Pengatur Beban Kalimantan (UIP3B), dan PLN Nusa Daya.
Sebanyak 150 anak dari keluarga pra sejahtera menjadi penerima manfaat program khitanan massal ini. Mereka tidak hanya mendapat layanan medis gratis, tetapi juga santunan berupa uang saku, perlengkapan sekolah, dan perlengkapan ibadah. Sebuah bekal kecil namun bermakna besar untuk masa depan mereka.
“Ini adalah bentuk nyata dari ikhtiar kami untuk meringankan beban masyarakat dan memperluas akses layanan kesehatan,” ujar Suhaemy, Ketua YBM PLN UIP KLT. “Kami ingin anak-anak tumbuh sehat, percaya diri, dan penuh semangat.”
Tak hanya itu, edukasi bagi para orang tua juga menjadi bagian penting dalam kegiatan ini. Seorang dokter memberikan penjelasan lengkap tentang perawatan pasca-khitan guna memastikan proses penyembuhan berjalan lancar dan anak-anak tetap merasa nyaman di masa pemulihan.
Di tempat terpisah, General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari misi PLN untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat.
> “Kami ingin PLN tidak hanya dikenal karena listriknya, tetapi juga karena kontribusinya dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera. Semoga kegiatan ini bisa terus menyalakan senyum anak-anak Indonesia,” ungkapnya.
Salah satu orang tua peserta, Bapak Sugeng, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.
> “Kami sangat terbantu. Apalagi di tengah kondisi ekonomi yang sulit, bantuan seperti ini sungguh berarti. Terima kasih untuk PLN dan semua pihak yang sudah peduli,” katanya sambil menahan haru.
Program khitanan massal ini menjadi bukti bahwa PLN tak hanya mengalirkan listrik, tetapi juga menyalurkan kebaikan. Di balik gemerlap lampu yang menyala, ada niat tulus untuk menerangi kehidupan masyarakat—khususnya generasi masa depan bangsa.