SAMARINDA - Keresahan para atlet dan pelatih peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh–Sumut mulai menemukan titik terang. Meski belum dapat dipastikan waktu penyerahannya, sinyal positif mulai muncul dari pemerintah provinsi.
Kabar menggembirakan itu mengemuka dalam perbincangan antara Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Agus Hari Kesuma di sela pembukaan Kejurprov Catur, Senin (28/7/2025).
Menurut Rusdiansyah, alokasi anggaran bonus prestasi tetap mengikuti rencana awal, yakni melalui APBD Perubahan tahun ini. Hal ini, katanya, juga telah dibicarakan langsung dengan Kadispora. “Sudah, tadi saya bicara dengan Kadispora. Katanya tetap dianggarkan di APBD Perubahan,” ungkap Rusdi.
Pernyataan tersebut sejalan dengan pernyataan Sekretaris Daerah yang didukung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Akmal Malik pada Oktober tahun lalu. Saat itu disebutkan bahwa alokasi dana untuk bonus atlet akan disiapkan melalui anggaran perubahan 2025. Jika merujuk pada pengalaman penyerahan bonus PON Papua sebelumnya, maka kemungkinan besar realisasinya akan dilakukan sebelum akhir tahun ini.
Terkait besaran bonus yang akan diberikan, Rusdi menyampaikan bahwa Dispora telah mengusulkan tiga opsi nominal kepada Gubernur Kaltim, yakni Rp300 juta, Rp400 juta, dan Rp500 juta. “Usulan itu sudah disampaikan ke gubernur. Nanti keputusan akhirnya ada di tangan kepala daerah,” tegas Rusdi.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah atlet dan pelatih mulai menuntut kejelasan dan transparansi terkait bonus PON 2024. Hingga melewati semester pertama 2025, belum ada kepastian soal nominal maupun jadwal pencairannya. (adv/dispora/i)