PROKAL.CO, BALIKPAPAN-Gelaran cabang lomba seni dan sastra dalam Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) jenjang SMA/MA/SMK, Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) 2025, dimulai Kamis (7/8/2025).
Pada 2025 ini untuk pertama kalinya gelaran FLS3N tingkat provinsi menggabungkan jenjang SMA MA dan SMK.
Tahun sebelumnya SMA dan MA terpisah gelarannya dari SMK.
Baca Juga: Semangat dan Dukungan untuk Mahulu Menggema dalam Pembukaan FLS3N Tingkat Kaltim di Balikpapan
Semua cabang lomba mengambil venue di Hotel Grand Tiga Mustika, Jalan ARS Muhammad, Kota Balikpapan.
Sejumlah cabang lomba sudah dimulai sejak pukul 08.00 Wita.
Ada 15 cabang lomba dipertandingkan. Yakni, menulis cerita pendek, cipta lagu, cipta puisi, menyanyi solo putra dan putri, instrumen gitar solo, kreativitas musik tradisi, dan fotografi.
Ada juga desain poster, film pendek, jurnalistik, baca puisi, komik digital, monolog, tari kreasi, dan kriya.
Pantauan Prokal.co, sejak pukul 08.00 Wita, perlombaan sudah dimulai. Menempati sejumlah ruangan yang tersedia untuk tiap kategori.
Seperti cabang lomba jurnalistik, setelah dibuka oleh juri di Berlian Room, peserta langsung memulai melakukan tahapan lomba.
Melakukan wawancara di lokasi acara, dilanjutkan menulis, dengan durasi waktu yang sudah ditentukan.
Baca Juga: FLS3N Tingkat Provinsi Kaltim Digelar di Balikpapan, Tahun Ini Banyak Perbedaan, Apa Saja
Sementara pada cabang lomba tari kreasi, tiap delegasi yang menjadi peserta unjuk kebolehan di Ballroom Teratai.
Cabang lomba ini jadi salah satu yang banyak penontonnya.
Terlihat tak hanya guru pendamping, pendukung pertunjukan tiap sekolah, juga para juri dan peserta cabang lomba lain yang belum beraksi, ikut menyaksikan di kursi-kursi yang disediakan.
Siti Aminah, Sub Koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter, Disdikbud Kaltim, saat pembukaan FLS3N, Rabu (6/8/2025) mengatakan gelaran tahun ini ada sejumlah perubahan.
Tak hanya dari sisi penggabungan jenjang, SMA, MA dan SMK, tahun ini juga ada penambahan cabang lomba. Yakni, kreativitas seni tradisi.
Sementara jumlah peserta dari 10 kabupaten dan kota diperkirakan sekira 230, dengan masing-masing daerah diperkirakan mengirimkan perwakilan 23 orang.
“Perkiraan kami 97 persen yang sudah hadir saat ini (saat pembukaan),” katanya.
Di tempat sama, saat memberi sambutan sebelum membuka acara, Kepala Bidang Pembinaan SMA, Disdikbud Kaltim, M Jasniansyah, mengatakan FLS3N ini adalah ajang mengembangkan potensi diri dan mengembangkan kreativitas siswa.
Ajang ini menjadi anak tangga untuk mengantarkan siswa-siswi terbaik Kaltim ke event serupa di level lebih tinggi, nasional.
“Harus disiapkan mental baja untuk bisa maju ke level nasional. Persiapan harus matang,” katanya. (far)