Penajam - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Raup Muin memprediksi nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 mengalami penurunan.
Pernyataan itu disampaikan usai memimpin rapat pembahasan dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) bersama pemerintah daerah di ruangan lantai III DPRD PPU, Selasa (19/8/2025).
Raup menyampaikan bahwa penurunan jumlah APBD PPU 2026 diduga dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari inflasi, program nasional, permasalahan fiskal hingga Instruksi Presiden (Inpres) 1/2025 tentang Efisiensi Anggaran.
“Informasinya APBD kita ada penurunan. Memang ada kemungkinan APBD kita turun daripada tahun sebelumnya karena masalah fiskal, program nasional, Inpres dan inflasi yang turut menjadi faktor,” ujarnya.
Potensi penurunan ini membuat DPRD PPU dan pemerintah daerah melakukan berbagai penyesuaian terhadap sistem Dana Bagi Hasil (DBH) hingga program-program strategis dan visi misi yang diusung kepala daerah periode 2025-2030.
“Kita perlu melakukan penyesuaian, apalagi ini masih dalam era pemerintahan baru, yang di mana ada program baru dan berbeda dengan program (kepala daerah) sebelumnya,” terangnya.
Kini DPRD PPU dan pemerintah daerah tengah menggenjot penyusunan dokumen KUA-PPAS dan diperkirakan akan disepakati dalam kurun waktu sebulan guna menetapkan angka pasti APBD 2026.
“Saat ini KUA-PPAS masih dalam proses pembahasan, diperkirakan bulan ini pekan ketiga akan dilakukan kesepakatan bersama terkait angka yang menjadi rencana APBD 2026. Itu yang menjadi fokus kita terlebih dahulu sambil menunggu proses yang lain berjalan,” imbuhnya.(or31)