PENAJAM — Hujan rintik tak menyurutkan semangat ratusan pelajar dan masyarakat Penajam Paser Utara (PPU) yang ambil bagian dalam Lomba Gerak Jalan Season IV, Rabu (20/08/2025). Bertempat di Dome Anden Oko, Kilometer 08 Nipah-nipah, kegiatan tahunan yang digelar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) PPU ini resmi dibuka oleh Wakil Bupati Abdul Waris Muin.
Disaksikan jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah Tohar, serta sejumlah kepala OPD, pembukaan lomba berlangsung meriah. Langkah-langkah tegap peserta dari berbagai jenjang pendidikan hingga instansi umum menjadi simbol peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia yang sarat makna.
Dalam sambutannya, Abdul Waris menekankan bahwa gerak jalan bukan sekadar soal fisik dan kecepatan, tetapi wadah membentuk karakter generasi muda. “Lebih dari sekadar lomba, ini adalah momentum menanamkan nilai-nilai perjuangan dan solidaritas. Dari sini bisa lahir anak-anak muda yang kelak menjadi pasukan pengibar bendera atau bahkan pemimpin bangsa,” ujar Waris.
Ia juga mengajak seluruh peserta dan warga untuk mensyukuri turunnya hujan saat acara berlangsung. “Hujan adalah rahmat, bukan gangguan. Mari kita sambut dengan doa, bukan keluhan,” pesannya.
Kepala Disdikpora sekaligus Ketua Panitia, Andi Singkeru, melaporkan bahwa tahun ini tercatat 150 regu ambil bagian. Rinciannya, 76 regu SD/MI, 40 regu SMP/MTs, 17 regu dari jenjang SMA/SMK/MA, serta 17 regu dari instansi dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) umum.
"Setiap tingkatan memiliki rute yang disesuaikan. Regu SD dan SMP akan melintasi jalur sekitar RSUD RAPB, sedangkan regu SMA dan umum menempuh rute hingga kompleks perkantoran Pemkab PPU," jelas Andi.
Penilaian lomba dilakukan secara independen oleh tim juri yang melibatkan unsur TNI, Polri, dan tenaga pendidik. Aspek yang dinilai meliputi kekompakan barisan, variasi gerakan, kostum, hingga formasi. “Kami tegaskan, tidak ada intervensi dalam proses penjurian. Semua berjalan profesional,” tegasnya.
Lomba gerak jalan ini telah menjadi agenda tahunan yang selalu dinanti masyarakat, terutama pelajar. Lebih dari sekadar perayaan kemerdekaan, kegiatan ini mempererat ikatan antar sekolah, lembaga, dan komunitas pemuda di PPU. (bs/adv)
