• Senin, 22 Desember 2025

DPRD PPU Jamaluddin Soroti Jalan Sesumpu-Kampung Baru yang Tak Kunjung Diperbaiki  

Photo Author
- Selasa, 2 September 2025 | 12:11 WIB

Penajam - Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Jamaluddin mengaku prihatin terhadap kondisi jalan di wilayah pesisir, khususnya Sesumpu-Kampung Baru, Kecamatan Penajam yang tidak kunjung diperbaiki.

Keprihatinan itu tidak hanya tertuju pada kondisi jalan yang rusak saja, tapi juga tindakan warga yang menuntut pemerintah daerah untuk membayar lahannya.

Padahal, Jamaluddin mengklaim kontraktor yang ditunjuk pemerintah daerah untuk mengerjakan perbaikan jalan di kawasan itu telah menebus lahan warga, termasuk biaya pemindahan kuburan, ganti rugi tanam-tumbuh hingga kematian ikan serta udang di tambak akibat berdekatan dengan proyek yang mau dikerjakan.

“Ada satu hal yang saya sayangkan. Waktu itu telah disepakati masyarakat, tanah 10 meter dihibahkan untuk proyek perbaikan jalan,” ujar Jamaluddin belum lama ini.

“Kontraktor melihat sayang sekali kalau dikerjakan hanya 10 meter, kontraktor berniat melebarkan jalan menjadi 15 meter tapi bersinggungan langsung dengan tambak warga, jadi disepakati bersama melalui rapat dan telah dibayar apa yang diinginkan warga, jadi prosesnya clear. Tapi saat hendak diaspal jalan itu warga menolak dan menuntut dibayar ulang,” jelasnya.

Tuntutan itu lantas membuat proses perbaikan jalan terus tertunda dalam kurun waktu yang lama.

Jamaluddin menyatakan permasalahan ini telah terjadi sejak masa kepemimpinan Yusran Aspar, periode 2013-2018.

Bahkan kala itu, pemerintah daerah telah menunjukkan keseriusannya untuk memperbaiki Jalan Sesumpu-Kampung Baru dengan menyiapkan anggaran senilai Rp10 miliar.

Namun, rencana tersebut batal karena permasalahan antara pemerintah daerah dan warga setempat hingga saat ini belum terselesaikan.

Jamaluddin mengaku telah mendiskusikan permasalahan ini dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) PPU.

Rencananya, pemerintah daerah akan menggelar pertemuan ulang dengan warga yang mempermasalahkan pembayaran atas tanahnya.

“Saya sempat berdiskusi dengan Plt DPUPR, Bapak Muhajir soal permasalahan itu. Beliau berencana menggelar rapat ulang bersama masyarakat di kelurahan,” bebernya.

Jamaluddin berharap persoalan yang berlangsung lama ini dapat segera terselesaikan agar Jalan Sesumpu-Kampung Baru yang merupakan akses utama menuju berbagai objek wisata, seperti Ekowisata Mangrove, Pantai Tanjung Jumlai dan lainnya bisa diperbaiki, sehingga masyarakat merasa nyaman ketika melintasi jalan tersebut.(or38)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X