• Senin, 22 Desember 2025

Kabupaten PPU Hadiri Forum Smart City Nasional 2025, Siap Jadi Gerbang Digital Nusantara

Photo Author
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:00 WIB

YOGYAKARTA – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus memantapkan diri sebagai wilayah strategis penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan mengikuti Forum Smart City Nasional 2025 yang digelar pada 26–27 Agustus 2025 di Ballroom Hotel Tentrem, Yogyakarta.

Forum ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan menghadirkan beragam pengembang teknologi serta perwakilan pemerintah daerah se-Indonesia. Tema yang diusung tahun ini, “Inovasi Kota Cerdas Mewujudkan Kedaulatan, Ketahanan, dan Keberlanjutan Indonesia Emas”, menjadi titik temu gagasan dalam mendorong akselerasi digital menuju masa depan Indonesia yang berdaya saing global. 

Bupati PPU, Mudyat Noor, hadir langsung mengikuti rangkaian diskusi panel, paparan inovasi, serta sesi business matching. Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa partisipasi Kabupaten PPU bukan sekadar simbolik, melainkan bagian dari langkah konkret dalam menyambut era digitalisasi pemerintahan dan pembangunan berkelanjutan.

“Forum ini bukan hanya ruang diskusi, tapi juga tempat kami belajar, menyerap inovasi, dan melihat secara langsung best practice pengembangan kota cerdas yang bisa kami adaptasi di PPU. Apalagi, posisi kami kini sebagai pintu gerbang menuju IKN Nusantara, jadi kesiapan digital adalah sebuah keharusan,” ungkap Mudyat. 

Bupati PPU menekankan bahwa pengembangan smart city di wilayahnya harus bergerak seiring dengan pembangunan IKN. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara Pemkab PPU dan Komdigi agar tidak terjadi ketimpangan dalam pelayanan dan infrastruktur digital antara IKN dan daerah penyangganya.

“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan smart city di PPU terintegrasi dengan IKN. PPU bukan sekadar tetangga, tapi bagian dari gerbang utama Nusantara. Maka, konektivitas digital, pelayanan publik, hingga pengambilan kebijakan berbasis data harus berjalan seiring,” tegasnya. 

Menurut Mudyat, transformasi menuju smart city tak hanya soal teknologi, tetapi juga menyangkut peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan tata kelola, serta membuka peluang ekonomi baru.

“Dengan sistem ‘satu data’, kebijakan akan lebih tepat sasaran. Selain memperkuat pelayanan publik dan pembangunan, ini juga menjadi daya tarik bagi investor digital untuk menanamkan modalnya di PPU,” jelasnya.

Ia juga mengapresiasi inisiatif business matching yang mempertemukan pemerintah daerah dengan pelaku industri teknologi, membuka ruang kolaborasi konkret dalam implementasi smart city. 

Forum Smart City Nasional 2025 dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, termasuk Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, jajaran pimpinan Komdigi, bupati dan wali kota se-Indonesia, kepala dinas, pelaku industri digital, serta perusahaan pengembang solusi kota cerdas.

Forum ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam membangun kota-kota masa depan yang tidak hanya modern secara teknologi, tetapi juga inklusif, berkelanjutan, dan berdaulat secara digital. (bs/adv)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X