JAKARTA – Komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat sektor sawit nasional kembali mendapat pengakuan di tingkat pusat. Bupati Penajam Paser Utara (PPU), H. Mudyat Noor, resmi ditunjuk sebagai Ketua Panitia Nasional Hari Sawit 2025 dalam pertemuan strategis antara Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) dan Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman, di Jakarta, Jumat (29/8/2025).
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Menteri Pertanian tersebut membahas sejumlah agenda penting, termasuk penguatan sinergi AKPSI dengan Kementerian Pertanian, akselerasi swasembada pangan hewani berbasis lahan sawit, serta persiapan perayaan Hari Sawit Nasional yang akan digelar di Jakarta pada 18 November 2025 mendatang.
“Presiden direncanakan akan hadir membuka Hari Sawit Nasional dan memberikan arahan strategis mengenai tata kelola sawit dan swasembada pangan,” ungkap Amran Sulaiman dalam pertemuan.
Tak hanya mendukung penuh pelaksanaan kegiatan, Kementan juga berkomitmen memfasilitasi penyelenggaraan Hari Sawit Nasional 2025 sebagai ajang memperkuat peran daerah penghasil sawit dalam pembangunan ekonomi nasional.
Dalam forum tersebut, AKPSI menyepakati pembentukan panitia nasional. Bupati PPU Mudyat Noor dipercaya memimpin sebagai Ketua, didampingi Bupati Mamuju Tengah, Dr. Arsal Aras sebagai Sekretaris, dan Bupati Sukamara, H. Masduki sebagai Bendahara. Penunjukan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memastikan koordinasi antardaerah berjalan efektif.
“Kami siap mengemban amanah ini dan menjadikan Hari Sawit Nasional sebagai momentum konsolidasi daerah penghasil sawit untuk masa depan pangan dan energi nasional,” ujar Mudyat Noor usai pertemuan.
Salah satu agenda penting yang dibahas adalah pemanfaatan lahan sawit untuk mendukung program swasembada pangan hewani. AKPSI mendorong optimalisasi integrasi antara sektor perkebunan dan peternakan, guna menciptakan diversifikasi ekonomi di daerah sekaligus memperkuat ketahanan pangan.
Menteri Amran menyambut baik gagasan tersebut dan menggarisbawahi pentingnya inovasi daerah dalam mendukung visi besar Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
“Sawit bukan hanya komoditas ekspor, tapi juga bisa menjadi tulang punggung pembangunan peternakan dan industri pangan nasional jika dikelola secara berkelanjutan,” tegasnya.
AKPSI juga mengusulkan agar Menteri Pertanian RI menjadi Pembina AKPSI, sebagai simbol sinergi erat antara pusat dan daerah dalam memperjuangkan tata kelola sawit yang adil dan berkelanjutan. Usulan ini disambut positif oleh Menteri Amran yang menyatakan kesiapan untuk mendampingi langkah-langkah strategis asosiasi ke depan.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir para kepala daerah anggota AKPSI lainnya, termasuk Bupati Mamuju Tengah, Bupati Pasangkayu, Bupati Sukamara, Bupati Mamuju, dan Bupati Kutai Timur.
Hari Sawit Nasional 2025 dirancang sebagai ajang nasional yang memadukan diskusi kebijakan, pameran inovasi, dan deklarasi komitmen bersama untuk mendorong sektor sawit yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing tinggi. (bs/adv)