PENAJAM – Harapan besar petani di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk memiliki sistem irigasi permanen semakin mendekati kenyataan. Gerak Bendung Telake, proyek pengairan berskala nasional yang telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), dijadwalkan mulai dibangun oleh pemerintah pusat pada tahun 2026.
Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto, menyebut pembangunan bendung ini akan menjadi game changer bagi sektor pertanian, khususnya di wilayah Kalimantan Timur yang selama ini masih bergantung pada tadah hujan.
“Informasi yang kami terima, PSN Gerak Bendung Telake akan segera terbuka. Dengan adanya bendungan ini, pertanian di Kaltim, khususnya PPU, bisa bertransformasi dari tadah hujan menjadi sistem irigasi,” ujar Andi, Jumat (22/8/2025).
Menurutnya, keterbatasan air menjadi persoalan klasik yang menghambat produktivitas lahan di PPU. Oleh karena itu, kehadiran Gerak Bendung Telake diyakini dapat menjawab kebutuhan dasar para petani sekaligus meningkatkan indeks pertanaman.
“Rata-rata harapan petani adalah bagaimana Gerak Bendung Telake ini segera dimaksimalkan. Mudah-mudahan 2026 sudah mulai berjalan,” tambahnya penuh optimisme.
Sembari menunggu realisasi PSN tersebut, Pemerintah Kabupaten PPU lebih dulu mengambil langkah antisipatif. Melalui APBD 2024, Pemkab telah memulai pembangunan sejumlah saluran irigasi pertanian di berbagai kawasan sentra pertanian lokal.
“Saluran irigasi yang kita bangun sekarang menjadi kunci pendukung produktivitas sementara. Nantinya, saat bendungan sudah beroperasi, saluran ini akan tersambung dan dimanfaatkan lebih maksimal,” jelasnya.
Andi menyebut bahwa luas lahan pertanian di PPU yang berpotensi mendapat manfaat langsung dari Gerak Bendung Telake berkisar antara 5.000 hingga 6.000 hektare. Bahkan, dampaknya diyakini akan menjangkau Kabupaten Paser sebagai wilayah tetangga.
“Ini bukan hanya untuk PPU, tetapi juga wilayah hilir yang berbatasan seperti Kabupaten Paser. Sistem irigasi permanen akan memberikan dampak jangka panjang bagi ketahanan pangan regional,” katanya.
Pembangunan Gerak Bendung Telake tak hanya mendukung produktivitas lokal, tetapi juga menjadi bagian dari strategi nasional memperkuat ketahanan pangan di kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan sistem irigasi yang memadai, hasil pertanian dari PPU diharapkan mampu menyuplai kebutuhan pangan IKN ke depan. (wn/adv)