PENAJAM – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Andi M Yusup, menegaskan kembali pentingnya percepatan pembangunan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK).
Hal ini juga menjadi salah satu tuntutan Aliansi Gerakan Rakyat Penajam atau Geram, yang menyampaikan aspirasinya di hadapan jajaran DPRD PPU, saat unjuk rasa, Selasa (2/9/2025).
Menurutnya, program tersebut sebenarnya sudah lama direncanakan, bahkan sejak dirinya masih menjabat Ketua Komisi I DPRD PPU yang membidangi ketenagakerjaan.
“Waktu itu kami sudah rapat dengan pemerintah daerah untuk menindaklanjuti permintaan Kementerian Tenaga Kerja. Salah satu syaratnya adalah penyediaan lahan seluas kurang lebih 4 hektare, dan alhamdulillah lahan tersebut sudah disiapkan oleh pemerintah daerah,” ungkap Andi M Yusup.
Namun, rencana pembangunan BLK itu beberapa kali tertunda karena kondisi kepemimpinan PPU yang sempat dua kali dipimpin Penjabat (Pj) Bupati.
Ia berharap dengan adanya bupati definitif saat ini, pembangunan BLK dapat segera direalisasikan.
Menurutnya, keberadaan BLK sangat strategis untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal, apalagi PPU telah memiliki dasar hukum berupa Peraturan Daerah (Perda) PPU Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Lokal.
“BLK ini nantinya bisa dikaitkan dengan kebutuhan perusahaan. Kalau bisa, strukturnya perusahaan ikut terlibat melalui program CSR untuk melatih calon tenaga kerja. Jadi setelah tiga bulan pelatihan, peserta langsung mendapatkan sertifikat, dan itu bisa menggantikan syarat pengalaman kerja,” jelasnya.
Andi M Yusup menambahkan, sertifikat pelatihan dari BLK akan menjadi jaminan kompetensi tenaga kerja lokal sehingga tidak ada alasan lagi bagi perusahaan untuk menolak mereka.
“Inilah tujuan dan harapan kami, agar tenaga kerja lokal PPU memiliki daya saing sekaligus mendapatkan peluang kerja yang lebih luas,” tegasnya.