PENAJAM – Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong peningkatan produktivitas padi di musim tanam (MT) II tahun 2024/2025.
Langkah ini dilakukan dengan memfasilitasi pertemuan antara Bulog Wilayah Tanah Grogot, Satgas Pangan, Kejaksaan Negeri PPU, Kodim 0913/PPU, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi (Perpadi) PPU, serta petugas penyuluh lapangan (PPL) dalam momentum Evaluasi dan Koordinasi Pengolahan Gabah Kering Panen (GKP) Tahun 2025, di Babulu, Senin (11/8/2025).
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian PPU, Gunawan, mengatakan pertemuan tersebut menjadi momen penting untuk memaksimalkan serapan gabah pada MT II sekaligus mengevaluasi hasil MT I.
“Kami ingin memastikan keberhasilan penugasan swasembada pangan sekaligus memperbaiki strategi serapan agar lebih optimal,” ujarnya.
Ia menjelaskan, jajaran pimpinan Bulog Tanah Grogot, mengingatkan keberhasilan produktivitas tidak hanya diukur dari kuantitas, tetapi juga kualitas gabah.
“Bulog menyampaikan, perlu ada kiat khusus dalam pelayanan serap gabah agar tidak terjadi kesalahan fatal. Ini bagian dari tanggung jawab pengelolaan keuangan negara dan Bulog sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah harus menjaga kualitas beras yang disalurkan,” tegasnya.
Sementara itu, Kejaksaan Negeri (Kejari) PPU menyoroti beberapa titik rawan yang dapat mengganggu produktivitas, seperti kualitas beras hasil giling lokal, proses distribusi, serta potensi beras oplosan.
“Kejari PPU mengingatkan, jangan segan menjalin komunikasi dan melaporkan segala penyimpangan,” tuturnya.
Selain itu, Satgas Pangan Polres PPU menambahkan bahwa fasilitas dan bantuan pemerintah harus dijaga dengan baik.
Polres PPU pastikan bantuan hanya disalurkan kepada pihak yang berhak, dan tidak akan mentolerir penyimpangan.
Sementara dari sisi pelaku usaha, yakni Perpadi PPU, menyampaikan perlunya revitalisasi penggilingan beras untuk meningkatkan kualitas produksi, serta mendorong penerapan sistem budidaya dengan pola pindah tanam.
"Mereka juga mengusulkan evaluasi pemilihan mitra penggilingan untuk menghindari potensi diskriminasi," katanya.
Lebih jauh, Gunawan menyampaikan, PPU tercatat sebagai salah satu sentra padi di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan serapan Bulog pada MT I mencapai 4.563 ton gabah.
“Kami berharap MT II ini produktivitas lebih tinggi lagi, sehingga mampu memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan petani,” ujar Gunawan. (kim/adv)