PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendukung generasi muda yang adaptif terhadap perubahan zaman. Salah satu upayanya adalah menggandeng Bali International Management (BIM) University untuk memberikan beasiswa kepada generasi muda PPU dalam bidang yang selama ini jarang tersentuh oleh program beasiswa konvensional.
Asisten I Pemkab PPU, Nicko Herlambang, menjelaskan bahwa kerja sama ini bukan hanya soal bantuan biaya pendidikan, tetapi juga bentuk inovasi pemerintah daerah dalam membuka jalan bagi anak muda yang ingin menekuni disiplin ilmu yang lebih relevan dengan kebutuhan masa kini.
“Selama ini, beasiswa cenderung mengarah ke jurusan-jurusan umum seperti teknik atau administrasi. Namun, kali ini kami ingin memberi ruang bagi bidang yang berbeda, seperti kewirausahaan, digital bisnis, dan food processing atau pengolahan pangan,” jelas Nicko, Jumat (22/8/2025).
Nicko menambahkan bahwa BIM University menawarkan pendekatan pendidikan yang lebih praktis dan aplikatif. Selain beasiswa penuh, kampus tersebut juga menyiapkan fasilitas asrama dan pendanaan bulanan bagi mahasiswa asal PPU, sehingga mereka bisa fokus belajar dan mengembangkan diri selama berada di Bali.
“Ini bukan sekadar kuliah, tapi juga pengalaman hidup. Mereka akan tinggal di Bali, belajar budaya, sekaligus mengasah keterampilan sesuai minat masing-masing,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa banyak calon mahasiswa yang justru merasa lebih cocok dengan pendekatan ini.
“Ada yang memang tidak tertarik dengan jurusan teknik atau ekonomi konvensional. Ada yang sejak awal ingin fokus ke bisnis digital, atau pengolahan pangan. Ini peluang untuk mereka,” kata Nicko.
Salah satu contoh, lanjutnya, ada calon mahasiswa dari Kecamatan Babulu yang secara spesifik memilih jurusan food processing karena memiliki ketertarikan pada sektor pengolahan hasil pertanian.
Ia menyebut, dari hampir 27 pendaftar, ada sekitar 11 orang lolos seleksi dan akan segera diberangkatkan ke Bali. Mereka berasal dari berbagai latar belakang dan memiliki prestasi beragam, termasuk bidang seni dan wirausaha.
Dengan program ini, Pemkab PPU berharap dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu berinovasi, menciptakan peluang usaha, dan menjadi pelaku perubahan di tengah masyarakat.
“Kami ingin membentuk kultur baru dalam pendidikan, bahwa sukses tidak harus lewat jalur yang kaku. Ada banyak jalan untuk berkembang, dan pemerintah hadir untuk membuka pintu-pintu itu,” tegas Nicko. (kim/adv)
