PENAJAM – Festival Pangan Lokal Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) resmi digelar di Kantor Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Kamis (28/8/2025).
Kegiatan ini diikuti tujuh tim perwakilan dari kecamatan, yang menampilkan kreasi menu pangan berbasis B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) PPU, Mulyono, mengatakan festival ini merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan menumbuhkan kreativitas masyarakat khususnya para ibu TP PKK dalam memanfaatkan pangan lokal.
“Setiap kecamatan mengirimkan dua tim TP-PKK, jadi seharusnya ada delapan peserta. Namun, Kecamatan Waru hanya mengirim satu tim, sehingga totalnya tujuh peserta,” jelasnya.
Menurut Mulyono, lomba ini menjadi sarana penting dalam menjaring inovasi kuliner dari tingkat desa hingga kabupaten. Pemenang nantinya akan mewakili PPU pada ajang serupa di tingkat provinsi.
“Ini agenda tetap setiap tahun. Ke depan, bukan tidak mungkin kita laksanakan lebih dari sekali dalam setahun, misalnya setiap enam bulan,” ujarnya.
Ia menegaskan, festival pangan lokal ini sekaligus memperkuat edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya diversifikasi pangan.
Menu yang dilombakan mengusung konsep B2SA, di mana kenyang tidak harus bergantung pada nasi.
“Kita mengutamakan kearifan lokal. Jadi sumber karbohidrat bisa diganti dengan jagung, ubi-ubian, atau sorgum. Tinggal bagaimana kreativitas ibu-ibu PKK mengolahnya menjadi menu yang menarik dan bergizi,” kata Mulyono.
Dalam festival tahun ini, peserta ditantang menyajikan menu nasi goreng dengan bahan non-beras. Berbagai kreasi hadir, mulai dari nasi goreng berbahan dasar ubi kayu, jagung, hingga olahan salad daun kelor.
“Kita serahkan sepenuhnya kepada juri independen yang berasal dari kalangan akademisi dan ahli gizi. Hasil penilaian sepenuhnya mutlak dari mereka,” ungkapnya.
Mulyono menambahkan, kegiatan ini juga selaras dengan program pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan pangan melalui pemanfaatan hasil bumi lokal.
“Kreativitas ibu-ibu PKK sangat luar biasa, bahkan Ibu Bupati yang membuka acara tadi langsung mengapresiasi hasil inovasi mereka,” tandasnya. (kim/adv)