PROKAL.co, PENAJAM – Bupati PPU Mudyat Noor dalam sambutan pelantikan Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) periode 2025–2030 pada Senin (8/9/2025) menegaskan pentingnya melestarikan budaya lokal di tengah derasnya arus modernisasi. Ia menyebut seni dan budaya sebagai jati diri bangsa yang harus diwariskan lintas generasi.
“Kekayaan budaya di PPU, dari suku Paser hingga budaya nusantara yang tumbuh di sini, adalah identitas kita. Ini harus kita rawat, bukan hanya untuk dilestarikan, tapi juga sebagai kekuatan membangun daerah,” tegas Mudyat.
Ia menilai peran KSBN sangat strategis sebagai wadah para pelaku seni sekaligus mitra pemerintah dalam menjaga karakter lokal dan memajukan pariwisata berbasis budaya. Terlebih, PPU kini memiliki posisi vital sebagai gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Ini momentum emas untuk memperkenalkan budaya kita ke tingkat nasional bahkan internasional,” tambahnya.
Sementara itu, Donald Sitorus yang resmi dilantik menggarisbawahi bahwa pelantikan ini bukan sekadar formalitas organisasi, melainkan bagian dari gerakan membangkitkan kembali nilai-nilai peradaban lokal di tengah pembangunan IKN.
“Di tanah ini pernah berdiri Kerajaan Kutai, kerajaan tertua di nusantara. Jadi kehadiran IKN bukan hal baru, ini kelanjutan sejarah panjang Kalimantan sebagai pusat peradaban,” ujar Donald.
Ia juga mendorong KSBN PPU untuk aktif menghidupkan seni tradisi dan permainan budaya, termasuk olahraga sumpit yang pernah mendapat sambutan luas.
Acara pelantikan ditutup dengan ucapan selamat dari tamu undangan kepada para pengurus baru, yang diharapkan mampu membawa semangat baru bagi kemajuan budaya lokal di Benuo Taka. (bs/adv)