PENAJAM - Kebutuhan perbaikan fasilitas di SMP 7 Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali mendapat perhatian setelah adanya tuntutan mahasiswa pada rapat dengar pendapat bersama DPRD dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) setempat. Sorotan utama saat itu adalah perpustakaan sekolah yang kini beralih fungsi menjadi gudang.
Ketua DPRD PPU, Raup Muin, mengatakan usulan pembangunan perpustakaan baru memang sudah masuk dalam perencanaan tahun ini. Namun, penyelesaiannya akan mengikuti skala prioritas.
“Perpustakaan yang sekarang dipakai sebagai gudang harus dibongkar, lalu dibangunkan baru. Itu sudah dalam perencanaan, hanya tinggal menunggu prioritas pengerjaan,” ujarnya, belum lama ini.
Dari hasil peninjauan lapangan, DPRD juga menemukan kondisi pagar sekolah yang dinilai tidak memadai. Dengan jumlah siswa sekitar 200 orang, pagar kayu yang sudah lama berdiri dianggap rawan dan membahayakan keamanan.
“Prioritas itu sebenarnya pagar sekolah. Karena informasinya sempat ada kasus anak-anak dibawa lari, dengan alasan pagar yang tidak memadai,” kata Raup.
Menurutnya, kebutuhan fasilitas di sekolah memang terus berkembang. Kepala sekolah juga telah mengajukan percepatan beberapa pembangunan, baik pagar maupun perpustakaan.
Namun, pelaksanaannya tetap akan dilakukan bertahap sesuai ketersediaan anggaran.
“Step by step, semuanya butuh perhatian. Perpustakaan dan pagar sama-sama penting, hanya ada teknis yang perlu disiapkan,” jelasnya.
Raup menambahkan, DPRD melalui fungsi pengawasan memastikan aspirasi yang berkembang di masyarakat, baik dari mahasiswa maupun pihak sekolah, bisa tersampaikan kepada pemerintah daerah.
“Kalau soal teknis nanti ditangani tim. Yang jelas kebutuhan dasar sekolah ini harus jadi perhatian bersama,” ucapnya. (d17)
