• Senin, 22 Desember 2025

Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Tindak Tegas Penyalahgunaan BBM, Pastikan Stok Aman di Sampit

Photo Author
- Jumat, 24 Oktober 2025 | 06:05 WIB
foot: ilustrasi
foot: ilustrasi

 

PROKAL.co, SAMPIT- Menindaklanjuti kondisi penyaluran BBM di wilayah Sampit dan menanggapi pemberitaan mengenai dugaan penyalahgunaan penyaluran BBM oleh oknum petugas, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menegaskan komitmennya untuk menjaga ketertiban penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Sampit, Kalimantan Tengah. Langkah tegas diambil menyusul adanya dugaan penyalahgunaan penyaluran BBM oleh oknum petugas di lapangan.

Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga, Edi Mangun, menyampaikan bahwa pihaknya melalui Sales Area Retail Kalimantan Tengah telah melakukan pengecekan langsung ke sejumlah SPBU di wilayah Sampit guna memastikan seluruh proses penyaluran BBM berjalan sesuai Standard Operating Procedure (SOP).

“Untuk kendaraan roda empat, pembelian BBM jenis Pertalite sudah menggunakan sistem barcode sesuai ketentuan. Sedangkan kendaraan roda dua hanya dilayani dengan tangki standar dan tidak diperkenankan menggunakan tangki modifikasi,” ujar Edi.

Edi menambahkan, Pertamina menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran oleh operator dengan memberikan sanksi tegas. “Operator yang terbukti melanggar telah dikenakan skorsing dan pembinaan langsung oleh manajemen SPBU. Mereka juga menandatangani surat pernyataan agar tidak terlibat dalam penyalahgunaan BBM. Jika terbukti melanggar kembali, akan langsung diberhentikan,” tegasnya.

Terkait antrean yang sempat terjadi di beberapa SPBU, Pertamina memastikan pasokan BBM di wilayah Sampit dalam kondisi aman dan mencukupi. “Kami terus berkoordinasi intensif agar kebutuhan masyarakat terpenuhi, baik secara internal maupun eksternal. Pertamina juga telah menyiapkan langkah antisipatif terhadap potensi kendala distribusi akibat cuaca atau peningkatan konsumsi,” jelas Edi.

Lebih lanjut, Edi memastikan stok produk Gasoline seperti Pertalite dan Pertamax berada pada kondisi normal dan aman, dengan ketersediaan untuk lima hingga tujuh hari ke depan. “Pasokan akan terus ditambah secara berkala mengikuti jadwal kedatangan kapal pengangkut BBM. Kami imbau masyarakat tidak melakukan pembelian berlebih atau panic buying, karena stok dan distribusi terus kami jaga agar tetap lancar,” ujarnya.

Menanggapi laporan mengenai dugaan aktivitas penyalahgunaan penyaluran BBM di luar area SPBU, Pertamina menegaskan bahwa pengawasan langsung berada pada wilayah operasional SPBU, sementara aktivitas di luar area menjadi kewenangan Aparat Penegak Hukum (APH). “Kami tetap berkoordinasi dengan pihak berwajib dan Pemerintah Daerah untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran,” tutur Edi.

Pertamina Patra Niaga juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga ketertiban distribusi energi dengan melaporkan setiap indikasi penyimpangan melalui Call Center Pertamina 135, email [email protected], atau media sosial Pertamina 135.

“Pertamina berkomitmen untuk terus memperkuat pengawasan, meningkatkan transparansi, dan menjaga keandalan pelayanan agar masyarakat mendapatkan haknya sesuai ketentuan. Sinergi antara Pertamina, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci menjaga energi untuk semua,” tutup Edi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X