PROKAL.co, Balikpapan — Komisi III DPRD Kota Balikpapan terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kebutuhan dasar masyarakat. Salah satu isu utama yang menjadi perhatian dalam masa reses kali ini adalah pemerataan penerangan jalan umum (PJU) dan ketersediaan air bersih, dua sektor vital yang dinilai masih belum merata di sejumlah wilayah kota.
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Laisa Hamisa, menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti berbagai aspirasi warga yang disampaikan selama reses di beberapa kecamatan. Menurutnya, dua isu tersebut selalu muncul dalam setiap pertemuan masyarakat, menandakan masih adanya kesenjangan layanan publik di tingkat lingkungan.
“Kami menerima banyak keluhan warga, mulai dari distribusi air bersih yang tidak merata hingga jalan lingkungan yang masih gelap. Ini harus menjadi perhatian utama pemerintah daerah,” ujar Laisa kepada awak media di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, usai menghadiri rapat paripurna, Senin (27/10).
Ia menjelaskan, ketersediaan air bersih bukan hanya menyangkut kenyamanan hidup, tetapi juga menyangkut kesehatan masyarakat. Di beberapa wilayah, warga masih harus menunggu giliran air mengalir, bahkan ada yang bergantung pada sumur atau penampungan air hujan karena keterbatasan pasokan dari PDAM. “Air bersih adalah kebutuhan mendasar yang tidak bisa ditunda. Pemerintah harus mencari solusi jangka pendek dan panjang agar distribusinya merata,” tambahnya.
Selain air bersih, Laisa menyoroti pentingnya pemerataan penerangan jalan umum. Menurutnya, penerangan yang memadai tidak hanya memperindah wajah kota, tetapi juga berperan besar dalam menjaga keamanan dan kenyamanan warga, terutama pada malam hari. “Banyak kawasan permukiman dan jalan lingkungan yang masih gelap. Kondisi ini berpotensi menimbulkan tindak kriminalitas dan mengganggu aktivitas warga,” ucapnya.
Ia menegaskan, Komisi III akan memperkuat pengawasan terhadap pelaksanaan program ‘Balikpapan Terang’, yang digagas Wali Kota Rahmad Mas’ud. Program tersebut menargetkan pemasangan lampu jalan secara merata di seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah pinggiran seperti Balikpapan Utara, Timur, dan Barat.
“Kami tidak ingin program ini hanya fokus di pusat kota. Pemerataan harus menjadi prinsip utama agar manfaatnya dirasakan semua lapisan masyarakat,” tegas Laisa.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya koordinasi lintas dinas agar program pembangunan berjalan efektif dan efisien. Menurutnya, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), serta PDAM harus bersinergi dalam merencanakan dan merealisasikan proyek-proyek prioritas. “Sering kali kendala di lapangan muncul karena kurangnya koordinasi antarinstansi. Padahal, dengan kerja sama yang baik, banyak persoalan bisa diselesaikan lebih cepat,” ujarnya.
Selain pengawasan di tingkat kebijakan, Laisa menyebut Komisi III juga akan mendorong adanya evaluasi terhadap penggunaan anggaran di sektor infrastruktur dasar. Ia berharap pemerintah daerah dapat memastikan bahwa setiap alokasi dana benar-benar memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
“Kami di DPRD siap mendukung melalui fungsi anggaran dan pengawasan. Namun, implementasi di lapangan tetap menjadi tanggung jawab eksekutif. Yang penting, hasilnya harus dirasakan masyarakat, bukan hanya terlihat di laporan,” jelasnya.
Laisa pun menutup keterangannya dengan pesan agar aspirasi warga yang diserap selama masa reses tidak berhenti pada tataran wacana. Ia berharap pemerintah daerah segera menindaklanjuti masukan tersebut dengan langkah nyata, terutama menjelang akhir tahun anggaran.
“Reses bukan sekadar formalitas. Ini adalah sarana penting untuk mendengar suara masyarakat dan memastikan setiap program pemerintah benar-benar menyentuh kebutuhan mereka. Kami berharap hasil reses ini bisa menjadi pijakan bagi kebijakan yang lebih berpihak kepada rakyat,” pungkasnya.
Dengan komitmen tersebut, DPRD Kota Balikpapan, khususnya Komisi III, diharapkan mampu menjadi jembatan yang efektif antara pemerintah dan masyarakat. Pemerataan penerangan jalan dan ketersediaan air bersih menjadi simbol pemerataan pembangunan yang berkeadilan — menuju Balikpapan yang lebih terang, bersih, dan sejahtera bagi seluruh warganya. (oy/adv)