• Senin, 22 Desember 2025

Kisah Inspiratif Anggota DPRD Balikpapan yang Gagas Kampung Bungas, Jaga Lingkungan Sekaligus Buka Peluang Income Warga

Photo Author
- Rabu, 5 November 2025 | 11:50 WIB

PROKAL.co, BALIKPAPAN- Kampung Bungas Kelurahan Gunung Sari Ilir berhasil mendapatkan gelar Juara I CGH 2025. Penghargaan diserahkan oleh Dinas Lingkungan Hidup di BSCC Dome, Selasa (4/11).

Di balik kesuksesan Kampung Bungas. Ada sosok wakil rakyat Suwanto yang menginisiasi kegiatan tersebut. Berangkat dari niat menjaga lingkungan. Suwanto dan warga berhasil mendatangkan pundi-pundi ekonomi.

Dampaknya turut memberikan pendapatan tambahan bagi warga. “Saya ingat pesan dari orang tua untuk sedekah. Jadilah orang yang bermanfaat bagi sekitar,” ujarnya usai menerima penghargaan di BSCC Dome, Selasa (4/11) siang.

Suwanto memilih sedekah kepada alam. Dengan harapan alam juga akan memberikan yang dia punya untuk manusia. “Setidaknya merawat lingkungan dari rumah sendiri,” tuturnya.

Ide ini disampaikan kepada warga sekitar. Mereka akhirnya memulai gerakan menanam hidroponik. Awal mulai dari dua RT hingga akhirnya semangat ini menyebar dan kini menjadi lima RT.

Ada tanaman buah dan sayur. Mulai dari melon, jeruk, alpukat, mangga, sampai durian. Semuanya cukup memanfaatkan media tanam di dalam pot, kecuali pisang dan pohon-pohon lama.

“Total ada 3.000 lubang tanam. Kami memanfaatkan lahan pekarangan,” tuturnya. Termasuk di atas parit atau area sesempit apapun akan diupayakan untuk bisa bermanfaat maksimal.

Itu sekaligus menjadi tantangan bagi warga. Menurutnya lahan sempit bukan masalah, tapi bisa menghasilkan cuan. “Sayur-sayuran sudah dijual, ada dikirim ke katering dan pasar,” imbuhnya.

Suwanto bercerita, awalnya target sederhana untuk mengedukasi masyarakat. Kini setelah berkembang, Kampung Bungas sudah bisa menerima tamu dengan sistem reservasi.

“Syaratnya memang harus memesan makanan yang ada di dalam Kampung Bungas. Ini untuk menambah income warga,” bebernya. Jadi tim akan menyediakan menu makanan bagi pengunjung.

Tujuannya adalah bagaimana ada pendapatan yang diterima warga. “Kalau cuma datang berkunjung, nanti warga akan bosan,” imbuhnya. Berbeda kalau ada layanan tambahan seperti makan dan minum.

Tentu makanan yang disajikan merupakan hasil panen tanaman di Kampung Bungas. “Kegiatan ini bakal terus berlanjut. Kita bukan ikut karena lomba,” tuturnya.

Bahkan Kampung Bungas belum pernah ikut lomba. Event CGH Award 2025 merupakan kali pertama mencoba berpartisipasi lomba. Selain dari kegiatan utama untuk menjaga lingkungan,

“Tujuannya adalah membantu pendapatan ekonomi dan sosial masyarakat,” ucapnya. Pihaknya menargetkan bisa mencapai 5.000 lubang tanam hidroponik. Ini masih terkendala lahan dan anggaran. (din/adv)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X