PROKAL.co, BALIKPAPAN- Komisi II menginisiasi rapat dengar pendapat (RDP) tentang ketersediaan LPG 3 kilogram. Turut hadir Pertamina Patra Niaga, Dinas Perdagangan, Bagian Ekonomi Setdakot Balikpapan, dan para agen.
Kegiatan ini dipimpin Sekretaris Komisi II Taufik Qul Rahman, Rabu (5/11). Dia mengatakan, pihaknya ingin mengetahui tentang kuota yang tersedia mengantisipasi kegiatan besar yang berjalan tiga bulan berturut-turut.
Mulai dari Natal pada Desember. Kemudian momen tahun baru pada Januari. Serta berlanjut dengan Ramadhan yang jatuh pada Februari. Pihaknya tidak ingin kejadian tahun-tahun sebelumnya terulang lagi.
“Ada keributan-keributan di masyarakat karena terjadi kelangkaan LPG 3 kilogram,” ujarnya kepada awak media usai RDP yang berlangsung di Ruang Rapat Gabungan DPRD Balikpapan.
Berdasarkan hasil pertemuan, Pertamina Patra Niaga menyebutkan sudah mempersiapkan kuota untuk menghadapi acara atau momen besar. Ini biasanya tambahan yang juga tersedia dalam pasar murah.
“Insyaallah ada simulasi-simulasi yang bisa menenangkan kebutuhan warga masyarakat Balikpapan,” bebernya. Dia berharap, adanya RDP ini bisa sebagai pengingat dan antisipasi agar jangan sampai terjadi kelangkaan gas melon.
Taufik bercerita saat ada ribut kelangkaan sekitar Februari 2025. Pihaknya bersama Pemkot Balikpapan sudah mengusulkan kepada pusat untuk penambahan kuota subsidi gas untuk Balikpapan.
“Tapi sampai saat ini kan belum ada. Padahal ini masalah krusial,” tegasnya. Dia meminta agar anggota DPR RI Dapil Kalimantan Timur bisa memperjuangkan masalah tersebut.
Menurutnya tidak masalah dari komisi berapa pun. Sebab mereka memiliki akses mitra kerja dengan kementerian dan BUMN. Mengingat kuota subsidi setiap daerah ini ditentukan oleh pemerintah pusat.
“Apalagi kita akan menghadapi tantangan ke depan. Semoga tidak menimbulkan masalah,” tuturnya. Dia berharap ada tambahan kuota. a subsidi LPG 3 kilogram. (din/adv)
