BALIKPAPAN – Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Yusri, menilai keberadaan bendali di kawasan belakang Pasar Segar memiliki potensi besar untuk menjadi solusi multifungsi bagi masyarakat Kota Balikpapan. Ia menyebut, selain berfungsi menampung air hujan, bendali tersebut juga bisa dijadikan sumber air alternatif untuk berbagai kebutuhan umum maupun kegiatan sehari-hari.
Dalam wawancara pada Selasa (11/11/2025) di Kantor DPRD Balikpapan, Yusri menjelaskan bahwa air yang tertampung di bendali bisa diolah dan dimanfaatkan secara produktif. “Air di bendali itu bisa digunakan untuk penyiraman taman, mencuci kendaraan, hingga pengisian air untuk mobil pemadam kebakaran. Kalau dimanfaatkan dengan baik, bendali ini bisa sangat berguna, apalagi kapasitasnya cukup besar,” ujar Yusri.
Ia menambahkan, keberadaan bendali tidak hanya sekadar membantu ketersediaan air, tetapi juga berperan penting dalam menekan potensi banjir di berbagai titik rawan di Balikpapan. Kawasan seperti MT Haryono dan Jalan Beller, kata Yusri, selama ini menjadi wilayah yang kerap dilanda genangan ketika hujan deras mengguyur kota. “Dengan adanya bendali ini, debit air yang mengalir ke wilayah bawah bisa ditekan. Harapannya, genangan air di kawasan rawan banjir itu bisa berkurang,” jelasnya.
Menurut Yusri, pengelolaan bendali yang baik dapat memberikan manfaat ganda bagi masyarakat. Selain mendukung sistem pengendalian banjir, air bendali juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan umum tanpa harus bergantung penuh pada pasokan air bersih dari PTMB atau sumber utama lainnya. “Air yang tertampung di bendali bisa menjadi cadangan yang berguna saat musim kemarau, terutama untuk kebutuhan non-konsumsi,” katanya.
Lebih jauh, Yusri menegaskan bahwa DPRD Balikpapan akan terus mendukung penuh upaya pemerintah dalam mengatasi persoalan banjir yang selama ini menjadi tantangan utama kota. Ia menyebut, proyek-proyek pengendalian banjir yang dilakukan pemerintah harus berkelanjutan dan saling terintegrasi, agar hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Bendali seperti ini merupakan bentuk investasi jangka panjang. Selain mengurangi banjir, airnya bisa dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan publik. Jadi manfaatnya ganda dan berkelanjutan,” ujarnya.
Yusri juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di sekitar bendali agar fungsi penampungan air tetap optimal. Ia berharap masyarakat tidak membuang sampah sembarangan di saluran air atau sekitar bendali, karena dapat menghambat aliran dan mengurangi daya tampung. “Kalau bendali terjaga dan berfungsi baik, maka masyarakat sendiri yang akan merasakan manfaatnya,” tegasnya.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat, Yusri optimistis penanganan banjir di Balikpapan bisa semakin efektif. Ia berharap bendali seperti di belakang Pasar Segar ini bisa menjadi contoh pengelolaan air kota yang efisien dan ramah lingkungan. “Kalau semua pihak berkomitmen, bendali bukan hanya jadi solusi banjir, tapi juga sumber daya air yang berkelanjutan untuk masa depan kota,” pungkasnya. (oy/adv)