• Senin, 22 Desember 2025

Puskesmas Baru Ilir Gencar Edukasi: Cegah Anemia dan KEK, Kunci Menekan Angka Stunting

Photo Author
- Kamis, 20 November 2025 | 08:59 WIB

PROKAL.co, BALIKPAPAN—Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, Puskesmas Baru Ilir menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan menggelar seminar kesehatan khusus. Acara yang dilaksanakan pada Selasa, (18/11), di Aula Kelurahan Baru Ilir ini menghadirkan puluhan kader kesehatan sebagai ujung tombak edukasi di masyarakat.

Kepala Puskesmas Baru Ilir, dr. Erika Nina Sembiring, menjelaskan bahwa tema yang diangkat kali ini sangat krusial dan berfokus pada pencegahan anemia dan kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil. Menurut dr. Erika, dua kondisi tersebut merupakan faktor utama yang berkontribusi besar terhadap tingginya risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, prematur, dan yang paling dikhawatirkan adalah menyebabkan stunting pada anak.

“Kasus stunting itu cenderung meningkat di daerah kita. Salah satu pemicu utamanya adalah ibu hamil yang mengalami anemia,” ujar dr. Erika Nina Sembiring.

Dr. Erika menyoroti bahwa anemia terjadi ketika kadar hemoglobin (HB) berada di bawah ambang batas normal, yaitu $11 \text{g/dl}$. Ia mengakui bahwa kondisi anemia ini masih kerap ditemukan pada ibu hamil yang datang untuk pemeriksaan di fasilitas kesehatan. Kondisi kekurangan zat besi dan energi ini sangat berbahaya karena memengaruhi perkembangan janin secara optimal, yang pada akhirnya dapat berujung pada masalah kesehatan jangka panjang seperti stunting.

Untuk memberikan materi yang komprehensif, Puskesmas Baru Ilir menghadirkan pemateri spesialis, yaitu dr. I Putu Pramana, Sp.OG dari Klinik Nabila. Materi seminar berfokus pada strategi praktis dan efektif untuk mencegah anemia dan KEK sejak masa kehamilan. Tujuan utama edukasi ini adalah agar setiap ibu dapat melahirkan bayi yang sehat, memiliki berat badan lahir normal, dan terbebas dari risiko stunting.

Seminar ini dihadiri oleh total 38 peserta, yang didominasi oleh para kader kesehatan. Mereka adalah mitra strategis Puskesmas yang memiliki peran vital dalam menyalurkan informasi dan edukasi kesehatan langsung ke warga.

Dr. Erika Nina Sembiring menekankan pentingnya peran kader. “Kami akan rutin menghadirkan ibu-ibu kader sebagai mitra. Mereka berhubungan langsung dengan warga, sehingga ilmu yang mereka dapatkan bisa berdampak langsung kepada masyarakat,” kata dr. Erika.

Ia berharap, kegiatan edukasi yang berkesinambungan seperti ini dapat memperkuat pemahaman dan keterampilan kader dalam mengidentifikasi dan memberikan solusi awal terkait masalah gizi pada ibu hamil. Lebih dari itu, diharapkan masyarakat Balikpapan menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil demi lahirnya generasi penerus yang sehat, cerdas, dan bebas dari masalah gizi kronis. Komitmen ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X