BALIKPAPAN - Sebanyak 64 kader dari seluruh RT di Kelurahan Karang Joang, mengikuti kegiatan gelaran Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan berupa Asesmen Keterampilan Kader Posyandu Puskesmas Karang Joang, Rabu (12/11). Kegiatan yang digelar Puskesmas Karang Joang ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan 25 keterampilan dasar kader yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Promotor Kesehatan, Dwi Rizky Oktaverina, menjelaskan, asesmen ini bertujuan menilai tingkat kemampuan para kader dalam memberikan pelayanan kesehatan di wilayahnya. Posyandu kini tak lagi sebatas tempat menimbang balita dan memantau tumbuh kembang anak. Melalui program ini Keterampilan Kader kini diperluas menjadi layanan kesehatan untuk seluruh siklus hidup, dari ibu hamil hingga lansia.
Promotor Kesehatan, Dwi Rizky Oktaverina, menjelaskan asesmen ini bertujuan menilai kemampuan kader dalam memberikan pelayanan masyarakat berdasarkan tingkat keterampilan.
“Kegiatan ini untuk melihat sejauh mana keterampilan kader, apakah berada di tingkat purwa, madya, atau utama. Ini lanjutan dari pelatihan keterampilan dasar yang sudah kami berikan,” terangnya.
Ia menambahkan, pelatihan sebelumnya mencakup berbagai materi penting seperti pengelolaan posyandu, pelayanan ibu hamil dan menyusui, pelayanan bayi dan balita, anak usia sekolah, remaja, usia produktif hingga lansia. “Harapannya, keterampilan ini bisa langsung diterapkan di posyandu agar pelayanan menjadi lebih komprehensif bagi semua kelompok usia,” tambahnya.
Salah satu peserta, Casiyem, Kader RT 10 Kelurahan Karang Joang, mengungkapkan, pelatihan dan asesmen ini sangat membantu kader dalam memberikan layanan yang lebih maksimal kepada masyarakat. “Adanya pelatihan ini membuat kami tidak hanya aktif saat hari buka posyandu, tapi juga melakukan kunjungan rumah untuk memaksimalkan pelayanan masyarakat,” ujarnya.
Casiyem menuturkan, para kader kini juga dibekali berbagai keterampilan teknis seperti pengukuran tekanan darah (tensi) dan penggunaan alat sederhana untuk pemeriksaan dasar masyarakat usia produktif. “Kami sudah dilatih mengukur tensi dan dibekali alat seperti tensimeter, jadi bisa langsung membantu warga di lapangan,” jelasnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut agar kader semakin siap memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih luas. “Sekarang posyandu melayani semua siklus hidup, jadi kami ingin terus meningkatkan kemampuan agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik,” tuturnya.
Dengan pelatihan dan asesmen berkelanjutan, posyandu kini benar-benar hadir sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat dari bayi hingga lansia.