PROKAL.co, BALIKPAPAN- Kesuksesan bukanlah sekadar pencapaian target. Namun juga perjalanan menemukan makna dan ketenangan dalam hidup. Itulah pesan yang disampaikan Manager Communication Relations and CID PHI, Dony Indrawan, saat menjadi salah satu pembicara upskilling dalam gelaran Bincang Asik Soal Migas Ala PHI (BASO IGA PHI) bersama awak media Penajam Paser Utara dan Balikpapan. Acara ini diselenggarakan Pertamina Hulu Indonesia (PHI) melalui Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) bersama SKK Migas di Jaboo Cafe Grand City Balikpapan, Rabu (19/11) pagi.
Dalam pemaparannya, Dony menekankan bahwa kesuksesan bersifat personal dan tidak dapat diseragamkan. Setiap orang memiliki parameter keberhasilan masing-masing, yang bisa diraih melalui upaya nyata maupun perjalanan hidup yang sudah digariskan. “Tak ada ukuran tunggal untuk menilai keberhasilan seseorang. Semua kembali pada tujuan, usaha, dan proses yang dijalani,” ujarnya.
Acara BASO IGA PHI tidak hanya menjadi forum dialog antara industri hulu migas dan insan media, tetapi juga menjadi ruang berbagi pengetahuan mengenai dinamika sektor energi. Pada kesempatan tersebut, PHI memperkenalkan SMARTIC (Smart Media & Art of Communication), sebuah program pengembangan kapasitas bagi jurnalis yang dirancang untuk memperkuat kemampuan komunikasi, pemahaman etika jurnalistik, teknik penulisan berita yang efektif, hingga membangun hubungan yang lebih konstruktif antara perusahaan dan media.
Dony secara khusus menyampaikan apresiasinya kepada perwakilan media yang hadir. “Terima kasih atas kolaborasi yang selama ini terjalin. Tantangan industri migas ke depan semakin kompleks, sehingga kami berharap media dapat semakin memahami industri ini dari dekat. BASO IGA PHI menjadi sarana yang baik untuk memperkuat sinergi dan saling dukung,” ungkapnya.
Pada forum tersebut, PHI juga memaparkan pencapaian kinerja produksi migas tahun 2025. Hingga November, PHI berhasil mencatat produksi minyak sebesar 58,3 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas mencapai 641,7 MMSCFD. Dony menegaskan bahwa perusahaan terus berupaya menjaga stabilitas produksi meski menghadapi tantangan keekonomian yang semakin dinamis di sektor hulu migas.
Dony menekankan pentingnya dukungan publik terhadap sektor migas di tengah menurunnya produksi nasional. Ia mengungkapkan bahwa kebutuhan energi Indonesia mencapai sekitar 1,6 juta barel per hari, namun produksi dalam negeri baru mampu memenuhi sekitar 600 ribu barel per hari.
Karena itu, Dony mengajak media untuk berperan sebagai mitra strategis dalam memperluas pemahaman publik dan menciptakan iklim yang mendukung kelangsungan operasi migas. Dengan dialog yang hangat dan penuh gagasan, BASO IGA PHI diharapkan dapat mempererat hubungan strategis antara industri migas dan media, sekaligus membuka ruang kolaborasi yang lebih luas di masa depan.