• Senin, 22 Desember 2025

Pemkab Kukar Dorong Penyelesaian Jembatan Sebulu, Siapkan Kolaborasi dengan Pemerintah Pusat untuk Hemat APBD

Photo Author
- Sabtu, 22 November 2025 | 11:53 WIB
Progres pembangunan Jembatan Sebulu yang sudah mulai terlihat (Elmo/Prokal.co)
Progres pembangunan Jembatan Sebulu yang sudah mulai terlihat (Elmo/Prokal.co)

PROKAL.CO, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus mempercepat upaya penyelesaian Jembatan Sebulu dengan mendorong adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Langkah ini ditempuh untuk menghemat belanja daerah sekaligus memastikan infrastruktur strategis tersebut segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, mengatakan progres pembangunan jembatan tetap berjalan meskipun kondisi anggaran daerah tengah mengalami penurunan. Saat ini dia menyebut pemerintah elah berkoordinasi langsung dengan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Budisatrio Djiwandono, untuk membuka peluang pendanaan dari pemerintah pusat.

“Progresnya tetap berjalan. Memang anggaran kita sedang turun, tetapi tadi juga kami sampaikan posisi strategis Pak Budisatrio,” ujarnya.

Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri

Aulia menjelaskan bahwa usulan pengalihan pembiayaan ke pemerintah pusat sudah disampaikan, dan respons yang diterima sangat positif. Dengan banyaknya anggaran yang sekarang berada di pusat, dan Aulia mengungkapkan bahwa DPR RI mengupayakan agar proyek ini bisa diambil alih oleh pusat.

“Tiga hari lalu beliau (Budisatrio, red) menghubungi kami untuk meminta data-data jembatan tersebut, dan sudah kami kirimkan,” katanya.

Dari perhitungan terakhir, Jembatan Sebulu masih membutuhkan hampir Rp500 miliar untuk penyelesaian konstruksi. Aulia memastikan progres akan tetap berlanjut sesuai kemampuan APBD tahun depan sambil menunggu dukungan pusat.

“Kita lakukan segala upaya agar jembatan ini bisa terealisasi. Kita membutuhkan hampir Rp500 miliar lagi untuk penyelesaiannya. Tahun depan, sesuai kemampuan daerah, progres akan tetap dijalankan,” jelas Aulia.

Ia menegaskan bahwa bagian bentang tengah tidak dapat dikerjakan secara bertahap dan membutuhkan waktu satu tahun penuh untuk perakitan, pemasangan, hingga uji ketahanan sebelum jembatan dapat dibuka untuk umum. Dukungan pusat dinilai dapat mempercepat tahapan ini secara signifikan.

“Alhamdulillah, Pak Budisatrio menyambut baik rencana penyelesaian jembatan ini. Dengan adanya dukungan pusat dan daerah, progres jembatan dapat terus maju,” kata Aulia.

Kehadiran Jembatan Sebulu ini ujar Aulia, akan membuka jalur strategis yang menghubungkan Kutai Timur, Sebulu, dan Samarinda sehingga menjadi proyek prioritas. Keberadaannya akan memberi dampak terhadap perkembangan perekonomian daerah.

Bupati berharap konstruksi dapat rampung dalam dua tahun ke depan, saat ini sendiri progresnya telah menyentuh 20 persen. “Kami ingin secepatnya, tapi melihat kondisi anggaran, mudah-mudahan dalam dua tahun ke depan bisa selesai,” tutupnya.

Jembatan Sebulu menjadi salah satu infrastruktur terpenting di kawasan tengah Kukar, yang diharapkan mampu memperlancar mobilitas warga, logistik, dan pertumbuhan ekonomi wilayah. (moe)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X