• Senin, 22 Desember 2025

DLH Balikpapan Teguhkan Komitmen Kota Hijau Lewat Awarding CGH & Eco Office 2025

Photo Author
- Selasa, 4 November 2025 | 15:35 WIB

BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kembali menggelar Awarding RT Clean, Green and Healthy (CGH) dan Eco Office 2025 di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Selasa (4/11).
Ajang tahunan ini menjadi bentuk apresiasi bagi masyarakat, instansi pemerintah, rumah ibadah, dan sekolah yang konsisten menerapkan budaya hidup bersih, sehat, dan berkelanjutan di lingkungannya.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, yang hadir menyerahkan penghargaan kepada para pemenang, menegaskan bahwa kesadaran menjaga lingkungan kini mulai tumbuh di semua lini masyarakat. “Pemerintah kota sangat mengapresiasi semangat dari seluruh stakeholder — mulai dari sekolah dasar, pemimpin agama, rumah ibadah, hingga kantor kelurahan dan dinas. Ini bukti bahwa kepedulian terhadap lingkungan telah menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari,” ujar Bagus.

Menurutnya, penghargaan seperti CGH dan Eco Office bukan sekadar lomba, melainkan upaya membangun kebiasaan hijau secara berkelanjutan. “Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di ajang penilaian. Jadikan hidup bersih dan hijau sebagai rutinitas, karena lingkungan yang baik akan mencegah banjir dan bencana lainnya,” tegasnya.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya semangat less waste atau pengurangan sampah di masyarakat. Produksi sampah di Balikpapan, kata Bagus, masih berkisar 30–50 persen dari total volume harian. “Dengan kegiatan ini, kami ingin mendorong warga mulai mengurangi sampah, terutama plastik dan sisa makanan. Kampung Bungas di Kelurahan Gunung Sari Ilir sudah menunjukkan contoh baik dengan mengolah sisa makanan menjadi kompos. Inovasi seperti ini patut ditiru,” ujarnya.

Dalam laporannya, Sekretaris DLH Balikpapan, Mustamin, menjelaskan bahwa kegiatan Awarding RT CGH dan Eco Office merupakan bentuk penghargaan atas upaya masyarakat, instansi, dan rumah ibadah dalam mengimplementasikan budaya bersih dan berkelanjutan. “Tahun ini, sebanyak 46 RT mengikuti program RT Green and Healthy (CGH) dan 30 peserta dari unsur OPD serta rumah ibadah turut berpartisipasi dalam kategori Eco Office. Penilaian telah dilakukan sejak Juni 2025,” terang Mustamin, Senin (3/11/2025).

DLH menyeleksi enam terbaik untuk masing-masing kategori RT CGH, OPD, dan rumah ibadah. Selain itu, turut digelar Lomba Fashion Show Organik tingkat sekolah dasar, yang menampilkan busana daur ulang sebagai bentuk edukasi kreatif bagi pelajar. “Ini bukan sekadar lomba, tapi bentuk edukasi agar generasi muda memahami pentingnya pengelolaan sampah dan penggunaan bahan ramah lingkungan,” tambahnya.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan RT CGH tahun 2025 menjadi momentum awal transformasi menuju konsep RT Kawasan, sebagai persiapan mengikuti Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Mulai tahun 2026, peserta tidak lagi berasal dari satu RT, melainkan gabungan lima RT berdekatan untuk memperkuat kolaborasi antarwarga. “Proklim memiliki empat kategori, yakni Pratama, Madya, Utama, dan Lestari. Saat ini, Balikpapan sudah memiliki dua kelurahan Proklim Lestari, yaitu Tritip dan Muara Rapak, serta 13 kelurahan Proklim Utama dan 10 kawasan Proklim Pratama,” jelas Mustamin.

Pada 2025, DLH juga mengusulkan Kelurahan Lamaru sebagai calon baru untuk kategori Proklim Lestari tingkat nasional, menegaskan peran aktif Balikpapan dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Dalam kesempatan yang sama, DLH memberikan penghargaan kepada 20 sekolah Adiwiyata tingkat kota yang dinilai berhasil menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam kegiatan belajar mengajar. Sekolah-sekolah ini akan didampingi lebih lanjut untuk diusulkan ke jenjang nasional.
“Sepanjang 2025, DLH Balikpapan telah meraih 8 penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi, serta mengusulkan 18 sekolah ke tingkat nasional dan 16 sekolah ke tingkat mandiri, kategori tertinggi dalam penghargaan Adiwiyata,” papar Mustamin.

Sebagai bagian dari penguatan kelembagaan, acara ini juga menjadi momen pengukuhan Forum Adiwiyata Kota Balikpapan 2025 oleh Wakil Wali Kota. Forum ini berfungsi sebagai wadah koordinasi, pendampingan, dan verifikasi bagi sekolah yang diusulkan dalam program Adiwiyata di berbagai tingkatan.

DLH menegaskan bahwa seluruh inisiatif lingkungan ini sejalan dengan visi Balikpapan sebagai kota global yang nyaman untuk semua. Gerakan peduli lingkungan, kata Mustamin, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tugas bersama seluruh elemen masyarakat.
“Harapannya, kegiatan ini mampu menjadi inspirasi bagi masyarakat agar semakin peduli terhadap kebersihan, pengelolaan sampah, dan pelestarian lingkungan hidup,” ujarnya menutup laporan.

Dengan berbagai langkah nyata menuju kota berkelanjutan. Mulai dari Eco Office, RT CGH, Adiwiyata, hingga Proklim — Balikpapan meneguhkan posisinya sebagai salah satu kota dengan komitmen kuat terhadap pembangunan hijau dan berwawasan lingkungan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X