• Senin, 22 Desember 2025

DP3AKB Balikpapan Perkuat Perlindungan Anak lewat Pendampingan Psikologis dan Edukasi Pola Asuh

Photo Author
- Kamis, 20 November 2025 | 14:35 WIB

PROKAL.co, BALIKPAPAN- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan terus mengintensifkan upaya perlindungan anak melalui program pendampingan psikologis serta edukasi pola asuh kepada masyarakat. Langkah ini dilakukan untuk memastikan anak-anak tumbuh di lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung perkembangan mental maupun emosional mereka.

Salah satu bentuk konkret yang dijalankan DP3AKB adalah pendampingan psikologis bagi anak yang menghadapi berbagai permasalahan, baik di rumah maupun di lingkungan sosial. “Pendampingan ini memang menjadi salah satu tugas kami. Kami memiliki psikolog di DP3AKB yang siap membantu anak. Jika terjadi kasus, kami juga melakukan mediasi dan intervensi dalam kondisi tertentu,” ujar Plt. Kepala DP3AKB Balikpapan, Nursyamsiarni D. Larose.

Selain itu, DP3AKB menekankan pentingnya peran orang tua dalam membentuk karakter dan kesehatan mental anak. Nursyamsiarni menegaskan bahwa pola asuh yang baik menjadi kunci utama untuk mencegah kekerasan, baik fisik maupun verbal, yang dapat merusak perkembangan psikologis anak. “Semua kembali kepada orang tua dan lingkungan terdekat. Segala bentuk kekerasan harus dicegah. Jangan sampai ucapan yang menghina atau menilai ketidakmampuan anak justru merusak mental mereka,” jelasnya.

Seiring dengan tantangan di era digital dan keterbukaan informasi, mendidik anak menjadi semakin kompleks. DP3AKB menekankan pentingnya pondasi agama dan nilai moral sebagai dasar pembentukan karakter anak sejak dini. Lingkungan sekolah juga memiliki peran strategis. Oleh karena itu, DP3AKB secara rutin mengadakan kegiatan konseling dan edukasi dengan melibatkan guru Bimbingan Konseling (BK) untuk meningkatkan pemahaman mereka dalam mendeteksi dini kasus kekerasan serta mengedukasi siswa tentang pola asuh sehat.

Lebih jauh, Nursyamsiarni menekankan bahwa upaya perlindungan anak tidak boleh dilakukan secara parsial. Komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) tentang pengasuhan dan perlindungan anak harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat. “Semua pihak harus berperan aktif. Mulai dari keluarga, sekolah, hingga masyarakat. Dengan kerja sama ini, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan ramah bagi tumbuh kembang anak-anak kita,” pungkasnya.

Dengan program ini, DP3AKB berupaya memastikan bahwa setiap anak di Balikpapan tidak hanya terlindungi secara fisik, tetapi juga mendapat dukungan emosional dan moral yang memadai, sehingga dapat tumbuh menjadi generasi yang kuat dan berdaya saing. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X