PROKAL.co, BALIKPAPAN- Upaya pencegahan kebakaran di Kota Balikpapan kembali mendapat dorongan signifikan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terus memperluas pemasangan ground water tank (GWT) sebagai fasilitas proteksi dini di berbagai lingkungan RT, terutama di kawasan padat penduduk yang selama ini kerap menghadapi kendala akses bagi mobil pemadam.
Inisiatif ini menjadi langkah strategis Pemkot Balikpapan dalam memastikan sumber air tersedia cepat pada menit-menit pertama ketika api mulai muncul. Fase krusial yang sering menentukan besar atau kecilnya dampak dari sebuah kebakaran.
Kepala Pelaksana BPBD Balikpapan, Usman Ali, mengungkapkan bahwa hingga saat ini telah terpasang 12 unit GWT di berbagai titik pemukiman. Menariknya, GWT bukan sekadar bak air bawah tanah, tetapi telah dilengkapi seperangkat peralatan pemadaman awal, mulai dari portable firefighting pump, selang pemadam jenis rubber, nozzle jet, hingga satu unit pembagi cabang selang. “Keberadaan fasilitas ini menjadi bentuk nyata komitmen Pemerintah Kota Balikpapan bersama DPRD dalam memperkuat proteksi dini di lingkungan warga,” ujar Usman.
Menurut Usman, pemasangan GWT hanya dilakukan di atas tanah milik pemerintah atau fasilitas umum RT, agar manfaatnya dapat dinikmati seluruh warga tanpa terkecuali. Salah satu contoh yang dianggap berhasil adalah GWT di RT 62 Klandasan Ilir, yang memiliki kedalaman tiga meter dan luas dua meter persegi, kapasitas yang dinilai memadai untuk kebutuhan darurat.
Ia menjelaskan, di sejumlah kawasan padat penduduk Balikpapan, akses jalan yang sempit kerap memperlambat mobil pemadam tiba di lokasi kejadian. Kondisi itulah yang membuat kehadiran GWT menjadi elemen penting pengendalian api pada fase awal.
“GWT ini dirancang agar warga bisa melakukan tindakan cepat sebelum petugas tiba. Ini juga sangat membantu tim pemadam yang sering menghadapi kendala akses,” jelasnya.
BPBD juga aktif mengimbau warga untuk memelihara GWT secara berkala. Mulai dari memastikan volume air tetap mencukupi hingga mengecek kesiapan peralatan pemadam.
“Jika air mulai berkurang, mohon segera diisi kembali. Bila warga membutuhkan pelatihan ulang penggunaan alat, silakan hubungi kami. Kami siap mendampingi,” katanya.
Kolaborasi BPBD dan DPRD Balikpapan ini disebut sebagai bagian dari upaya membangun ketangguhan masyarakat menghadapi ancaman kebakaran yang bisa terjadi kapan saja. Ke depan, BPBD menargetkan penambahan GWT di lebih banyak RT agar perlindungan dini semakin merata. “Harapannya, fasilitas ini bisa terus berkembang dan menjadi andalan warga dalam mengurangi risiko kebakaran sejak awal,” pungkas Usman. (sl/adv)