• Senin, 22 Desember 2025

BPBD Balikpapan Imbau Warga Waspada Kemunculan Ular Saat Musim Hujan

Photo Author
- Kamis, 27 November 2025 | 14:41 WIB

PROKAL.co, BALIKPAPAN- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemunculan ular di area permukiman. Peringatan ini dikeluarkan setelah BPBD menerima lonjakan laporan warga terkait ditemukannya ular yang masuk ke rumah maupun berkeliaran di sekitar lingkungan permukiman, terutama dalam beberapa pekan terakhir ketika curah hujan di Balikpapan meningkat. 

Kepala BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali, menjelaskan bahwa perubahan cuaca ekstrem dan intensitas hujan yang tinggi mempengaruhi habitat alami ular. Kondisi yang basah dan sarang yang terendam mendorong satwa liar tersebut berpindah ke area yang lebih kering atau mencari mangsa ke wilayah yang dihuni manusia.

“Warga yang tinggal di daerah padat penduduk, dekat sungai, semak-semak, atau lahan kosong perlu meningkatkan kewaspadaan. Saat hujan deras, habitat ular terganggu sehingga mereka bergerak mencari lokasi baru. Sayangnya, lokasi tersebut sering kali berada di lingkungan rumah warga,” ujar Usman, Kamis (27/11/2025).

Ia mengungkapkan bahwa dalam beberapa hari terakhir BPBD telah menangani sejumlah kejadian, termasuk evakuasi seekor ular piton berukuran besar yang ditemukan warga di salah satu gang permukiman. Petugas bergerak cepat melakukan penanganan dengan prosedur yang aman agar tidak membahayakan masyarakat maupun tim penyelamat. “Begitu laporan masuk, petugas kami langsung turun ke lapangan. Evakuasi dilakukan secara profesional, mengutamakan keselamatan bersama. Layanan darurat seperti ini terus kami tingkatkan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Usman menegaskan bahwa kemunculan ular tidak hanya terjadi di kawasan dekat hutan atau ruang terbuka hijau. Bahkan lingkungan perkotaan pun kini tak luput dari potensi tersebut. Oleh karena itu, masyarakat diminta rutin memeriksa area sekitar rumah, terutama lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi tempat persembunyian ular seperti tumpukan kayu, barang bekas, selokan, area lembap, atau tempat yang jarang dibersihkan. “Kebersihan lingkungan adalah langkah pencegahan yang paling efektif. Tumpukan barang atau sampah bukan hanya menjadi tempat sembunyi ular, tapi juga menjadi tempat mangsa mereka seperti tikus. Pastikan area rumah bersih dan tutup celah-celah yang bisa menjadi pintu masuk hewan liar,” imbaunya.

Usman juga menekankan agar warga tidak mencoba menangkap ular sendirian, terutama jika berukuran besar atau merupakan jenis berbisa. Risiko cedera serius sangat tinggi jika penanganan dilakukan tanpa pengetahuan dan peralatan yang tepat. “Jika menemukan ular, segera hubungi BPBD atau pemadam kebakaran. Jangan mengambil risiko dengan menangkapnya sendiri. Petugas kami memiliki pelatihan khusus dan perlengkapan lengkap untuk melakukan evakuasi yang aman,” tegasnya.

Selain itu, BPBD meminta warga memperhatikan aktivitas anak-anak dan hewan peliharaan, terutama setelah hujan ketika satwa liar lebih aktif. Warga juga diimbau melapor secepat mungkin melalui call center darurat apabila melihat keberadaan ular atau tanda-tandanya. “Kerja sama masyarakat sangat penting. Laporan cepat akan mempercepat penanganan dan mencegah potensi bahaya,” kata Usman. 

Ia berharap masyarakat tetap waspada sepanjang musim hujan agar risiko akibat kemunculan ular dapat ditekan. “Keselamatan warga adalah prioritas kami. Tetap waspada dan segera melapor jika melihat hal mencurigakan,” pungkasnya. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X