• Minggu, 21 Desember 2025

RDMP Balikpapan Pacu Pertumbuhan Ekonomi Kota, Aktivitas Usaha Lokal Meningkat

Photo Author
- Jumat, 28 November 2025 | 20:07 WIB

PROKAL.co, Balikpapan — Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan terus menunjukkan kontribusi terhadap perekonomian Kota Balikpapan. Dengan nilai investasi sekitar USD 7,4 miliar atau setara Rp 120 triliun, proyek yang dijalankan PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) itu tidak hanya berperan sebagai pengembangan kilang, tetapi juga sebagai motor penggerak aktivitas ekonomi daerah.

VP Legal & Relation PT KPB, Asep Sulaeman mengatakan, selama masa puncak konstruksi, keterlibatan hingga 24 ribu pekerja memberi dorongan signifikan terhadap perputaran ekonomi lokal. Menurutnya, kebutuhan harian ribuan pekerja tersebut memicu kenaikan transaksi pada sektor makanan-minuman, transportasi, hingga akomodasi. “Pelaku usaha lokal merasakan langsung peningkatan permintaan, termasuk dari aktivitas logistik dan jasa pendukung proyek,” ujarnya.

Dampak itu juga terlihat pada tingginya kebutuhan layanan penunjang. Sejumlah usaha seperti restoran, katering, hotel, kos-kosan, laundry, dan rental kendaraan menunjukkan pertumbuhan permintaan. Bahkan, sebagian angkutan kota memanfaatkan peluang dengan menyediakan layanan antar-jemput pekerja proyek. “Kegiatan ekonomi bergerak di banyak lini, dan efeknya terlihat jelas di lapangan,” tambah Asep.

Ia menegaskan bahwa penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 35 persen turut memperluas manfaat ekonomi bagi warga dan pelaku usaha setempat. Sektor konstruksi, transportasi, pergudangan, hingga perdagangan menjadi lebih aktif seiring meningkatnya kebutuhan selama pengerjaan proyek.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan mendukung kondisi tersebut. Pada 2024, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Balikpapan mencapai Rp 214,11 juta, tumbuh 6,22 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Laporan Perekonomian Kota Balikpapan 2024 juga mencatat kenaikan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar 7,08 persen, yang salah satunya didorong tingginya aktivitas industri selama masa konstruksi RDMP.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, mengapresiasi kontribusi Pertamina dalam pembukaan lapangan kerja dan penguatan ekonomi kota. Ia menilai proyek RDMP menjadi bagian penting dari ketahanan energi nasional sekaligus memberikan dampak langsung bagi masyarakat. “Pertamina telah banyak melibatkan tenaga kerja dari Balikpapan maupun daerah lain di Indonesia. Ini sangat berarti bagi perekonomian dan kemajuan kota,” kata Rahmad.

Rahmad juga menyebut hadirnya proyek RDMP membantu memperbesar potensi pendapatan daerah serta mendorong perkembangan Balikpapan menuju kota yang lebih modern.

Proyek RDMP Balikpapan hingga kini telah mencatat sejumlah kemajuan, termasuk pengoperasian unit pemurnian LPG berkapasitas 43 ribu ton per tahun. Proyek juga memasuki tahap pengoperasian awal RFCC Complex, yang diharapkan memperkuat kontribusi Balikpapan terhadap ketahanan energi nasional. “Manfaatnya bukan hanya untuk Balikpapan dan Kalimantan Timur, tetapi juga bagi Indonesia secara keseluruhan,” kata Rahmad.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X