• Senin, 22 Desember 2025

Kelurahan Gunung Sari Ilir Pantau Kerja Bakti Mitigasi Longsor di RT 62 dan RT 63

Photo Author
- Kamis, 27 November 2025 | 10:10 WIB

PROKAL.co, BALIKPAPAN- Pemerintah Kelurahan Gunung Sari Ilir melakukan monitoring lapangan pada kegiatan kerja bakti penanganan longsor di RT 62 dan RT 63, belum lama ini. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kondisi lereng tetap aman serta potensi longsor dapat terdeteksi lebih awal, terutama di musim hujan yang intensitasnya mulai meningkat.

Lurah Gunung Sari Ilir, Arwani, turun langsung memantau aktivitas warga yang membersihkan material tanah dan melakukan penguatan lereng. Ia menegaskan bahwa pengawasan lapangan menjadi kunci penting dalam mencegah kejadian longsor susulan, mengingat kawasan ini memiliki kontur berbukit dan cukup padat pemukiman.

“Kami memastikan kondisi lapangan aman dan potensi longsor dapat terdeteksi sejak dini. Keamanan masyarakat adalah prioritas utama,” ujarnya.

Menurut Arwani, kerja bakti yang dilakukan warga menunjukkan tingginya kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan. Namun, ia menekankan bahwa pemantauan rutin tetap diperlukan agar setiap perubahan kondisi tanah bisa segera ditangani. Beberapa titik di kawasan ini termasuk kategori rawan jika terjadi hujan berkepanjangan.

“Kondisi cuaca yang tidak menentu membuat kami harus lebih sigap. Setiap perubahan kecil pada struktur tanah harus segera ditangani agar tidak menimbulkan risiko lebih besar,” jelasnya.

Selain monitoring, pihak kelurahan juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan untuk memastikan langkah mitigasi berjalan sesuai standar. Arwani menegaskan bahwa laporan dari warga akan menjadi prioritas, terutama terkait retakan baru, penurunan tanah, maupun genangan air yang dapat melemahkan struktur lereng. “Kami mengimbau warga segera melapor jika mendapati tanda-tanda pergerakan tanah. Penanganan cepat sangat menentukan keselamatan bersama,” tambahnya.

Kerja bakti yang dilakukan mencakup pembersihan sisa tanah longsor, pemotongan tanaman yang berpotensi menambah tekanan pada lereng, serta penataan drainase agar air hujan tidak terkumpul di satu titik. Langkah ini dianggap efektif sebagai mitigasi awal sebelum dilakukan penanganan teknis lanjutan.

Arwani menutup kegiatan dengan mengapresiasi kekompakan warga RT 62 dan RT 63. “Legalitas lokasi, kondisi lahan, dan risiko teknis akan kami laporkan untuk ditindaklanjuti instansi terkait. Yang terpenting saat ini adalah memastikan lingkungan tetap aman bagi warga,” tutupnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X