PROKAL.co, BALIKPAPAN — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama jajaran Forkopimda menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana di Makodam VI/Mulawarman, Sabtu pagi. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut instruksi Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri agar seluruh kepala daerah di Indonesia, mulai tingkat kabupaten/kota hingga provinsi, melaksanakan apel siaga secara serentak.
Gubernur Kalimantan Timur menyampaikan bahwa apel ini menjadi momentum penting untuk memastikan seluruh unsur pemerintah daerah memiliki kesiapan penuh menghadapi potensi bencana, terutama memasuki musim hujan dengan curah tinggi. “Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote, seluruh kepala daerah hari ini menggelar apel siaga. Ini menegaskan bahwa kesiapsiagaan adalah tanggung jawab bersama,” ujar Gubernur dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa seluruh Forkopimda di wilayah Kaltim harus menjaga sinergi, kedisiplinan, dan komitmen bersama dalam mengantisipasi bencana. Koordinasi yang solid menurutnya akan menjadi kekuatan utama dalam mempercepat respons apabila bencana terjadi. “Kesiagaan ini adalah kehormatan bagi kita. Kedisiplinan kita adalah kekuatan kita. Kita tentu tidak menginginkan bencana terjadi, tetapi kita wajib menyiapkan segala kemungkinan,” tegasnya.
Gubernur juga menekankan dua hal sederhana yang diyakininya dapat menjadi ikhtiar manusia untuk mengurangi risiko bencana, yakni memperbanyak sedekah dan doa agar masyarakat dijauhkan dari musibah.
Pada musim penghujan, sejumlah potensi bencana memerlukan perhatian lebih, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga rob akibat kenaikan permukaan air laut yang biasanya meningkat drastis pada akhir tahun, khususnya di bulan Desember. Beberapa daerah di Kaltim disebut sebagai kawasan yang perlu pengawasan khusus, seperti Samarinda, Balikpapan pesisir, Bontang, Kutai Barat, Kutai Timur, dan Berau.
Pemantauan cuaca ekstrem juga diperkuat dengan laporan dari 10 kabupaten/kota melalui video conference yang dilakukan bersamaan dengan apel. “Semua daerah sudah menyampaikan kesiapan masing-masing. Ini penting agar respons kita cepat dan terkoordinasi,” tambah Gubernur.
Apel siaga ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat, memperkuat koordinasi antarinstansi, dan memastikan tata kelola penanggulangan bencana berjalan optimal. Kesiapsiagaan yang terencana diyakini akan mampu meminimalkan risiko dan dampak bencana, sekaligus menjaga keselamatan warga Kaltim.