BALIKPAPAN — Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali, menyampaikan bahwa curah hujan di beberapa wilayah kota meningkat cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi ini membuat sejumlah kawasan, terutama di daerah perbukitan dan pegunungan, rentan terhadap longsor maupun genangan air. “Balikpapan memang sering dilanda banjir karena curah hujan tinggi. Dampaknya, tidak jarang terjadi longsoran di wilayah dengan kontur tanah miring,” ujar Usman di Balai Kota Balikpapan, Senin.
Menurut Usman, dari sisi peralatan, BPBD saat ini relatif memadai, namun beberapa alat utama, seperti perahu evakuasi dan perlengkapan penyelamatan banjir, sudah perlu diperbarui agar bisa berfungsi optimal saat darurat. “Secara umum, peralatan kita cukup, tetapi perahu karet perlu pembaruan karena titik-titik banjir sekarang semakin banyak,” jelasnya.
Selain itu, Usman menekankan pentingnya tambahan personel seiring dengan bertambahnya cakupan wilayah yang harus dipantau. Saat ini, BPBD memiliki sekitar 90–100 personel yang berjaga selama 24 jam dengan sistem dua shift. “Kami perlu menambah SDM agar bisa lebih cepat bergerak saat bencana terjadi. Sinergi dengan TNI, Polri, relawan, dan masyarakat selama ini sangat baik. Antusiasme warga Balikpapan tinggi sekali,” ujarnya.
Kerja sama lintas sektor menjadi kunci utama dalam penanganan bencana. BPBD juga rutin berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mendapatkan informasi prakiraan cuaca secara real-time. “Begitu ada potensi cuaca ekstrem, langsung kami siagakan personel dan perlengkapan di titik-titik rawan,” tambah Usman.
BPBD mengimbau masyarakat agar berperan aktif dalam mitigasi bencana, misalnya dengan menjaga kebersihan saluran air, tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak membuka lahan secara liar di lereng atau perbukitan. “Kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi seluruh warga. Kalau lingkungan terjaga, risiko bencana bisa diminimalkan,” pungkas Usman, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan Balikpapan yang lebih aman dan tangguh.