• Senin, 22 Desember 2025

BPBD Balikpapan Gelar Entry Meeting Indeks Ketahanan Daerah 2025, Perkuat Sinergi Pengurangan Risiko Bencana

Photo Author
- Kamis, 27 November 2025 | 13:25 WIB

PROKAL.co, BALIKPAPAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan kembali mengambil langkah strategis untuk memperkuat ketahanan wilayah melalui kegiatan Entry Meeting Indeks Ketahanan Daerah (IKD). Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Adwar Skenda Putra, dan dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD Balikpapan Usman Ali, jajaran BPBD, serta para pemangku kepentingan dari berbagai sektor. Acara turut menghadirkan Bakriansyah dari BPBD Provinsi Kalimantan Timur sebagai narasumber utama. 

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Balikpapan Usman Ali melalui Suranto selaku Sub Bagian Program, menegaskan pentingnya membangun persepsi bersama, memperkuat komitmen, serta meningkatkan sinergi antarinstansi demi mengoptimalkan capaian IKD Balikpapan. “Kegiatan ini menjadi salah satu elemen penting bagi pemerintah untuk menghitung tingkat risiko bencana di Kota Balikpapan, guna mendukung upaya pengurangan risiko bencana yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat dan potensi timbulnya korban,” jelasnya.

Suranto menambahkan bahwa evaluasi risiko bencana dilakukan setiap tahun melalui mekanisme IKD. Penilaian didasarkan pada data dari BNPB dan meninjau berbagai langkah pencegahan yang telah dilakukan daerah. Semakin banyak intervensi pencegahan, semakin rendah potensi risiko yang muncul. “Penilaian IKD tahun 2025 akan dirilis awal 2026. Dari analisis sementara, terdapat indikasi bahwa meskipun potensi risiko bencana meningkat, tingkat ketahanan daerah justru mengalami penguatan. Artinya, daerah terus bergerak ke arah kesiapsiagaan yang lebih baik,” ungkapnya.

Sebagai narasumber, Bakriansyah memaparkan sejumlah materi penting terkait indikator penilaian IKD dan perannya dalam Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI). Ia menjelaskan potret IRB Kota Balikpapan, capaian IKD provinsi dan kota, dukungan BPBD Kaltim terhadap kabupaten/kota, hingga pedoman penyusunan evidence IKD. “IKD dan IRBI pada dasarnya adalah rapor bagi pemerintah daerah dalam bidang penanggulangan bencana. Melalui indeks ini, kita dapat melihat tingkat risiko di setiap daerah berdasarkan jenis bahaya yang dimiliki, baik tunggal maupun multi hazard,” terangnya. Melalui entry meeting ini, BPBD Balikpapan berharap seluruh unsur pemerintahan dan stakeholder dapat bergerak sejalan dalam meningkatkan ketahanan daerah, sehingga Balikpapan semakin siap menghadapi berbagai potensi ancaman bencana di masa mendatang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X