PROKAL.co, BALIKPAPAN – Perkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman kebakaran terus dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan. Salah satu langkah preventif yang menjadi fokus utama adalah inspeksi rutin alat proteksi kebakaran di berbagai gedung, perusahaan, fasilitas umum hingga hotel. Pemeriksaan tersebut bertujuan memastikan seluruh perangkat keselamatan di bangunan publik benar-benar berfungsi dengan baik ketika situasi darurat terjadi.
Kepala Seksi Pencegahan Bencana, Nyoto Harsono, mewakili Kepala Pelaksana BPBD Balikpapan, menjelaskan bahwa pada tahun 2025 pihaknya menargetkan pemeriksaan terhadap 200 objek, terdiri atas 121 perusahaan, 31 hotel, dan 15 fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dan apotek. Hingga awal Desember, capaian pemeriksaan telah mencapai 84,5 persen, atau 169 objek dari total target. Angka tersebut dinilai sejalan dengan performa BPBD pada tahun sebelumnya, di mana pemeriksaan juga berhasil menyentuh 200 gedung.
Beberapa lokasi yang telah menjalani inspeksi antara lain Rumah Sakit Mirabel, RS Hermina, perusahaan seperti Altrack 1978 dan PT KRN, serta sejumlah hotel, termasuk Grand Jatra Hotel, Novotel, dan Hotel & Apartemen Grand Sudirman. Keberhasilan inspeksi ini turut didukung koordinasi yang baik di lapangan, meski BPBD sempat menghadapi kendala penjadwalan akibat padatnya agenda pemeriksaan.
Dalam proses pemeriksaan, tim BPBD memastikan berbagai sistem proteksi kebakaran berada dalam kondisi siap fungsi. Komponen yang dicek meliputi fire sprinkler system, smoke detector, heat detector, push button alarm, ketersediaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), hingga instalasi hidran dalam gedung. Seluruh perangkat ini merupakan faktor krusial yang dapat menentukan cepat atau lambatnya respons awal ketika kebakaran terjadi.
Nyoto menyampaikan harapannya agar setiap badan usaha dan pengelola gedung tidak hanya memiliki fasilitas proteksi, tetapi juga sumber daya manusia yang memahami cara pengoperasiannya. “Kami berharap seluruh badan usaha di Kota Balikpapan memiliki alat proteksi kebakaran yang memadai dan SDM yang mampu mengoperasikannya dengan baik. Ini penting untuk mendukung keamanan dan keselamatan gedung,” ujarnya.
BPBD Balikpapan menegaskan bahwa inspeksi akan terus dilakukan secara berkala setiap tahun. Pemerintah kota juga berkomitmen memberikan pendampingan bagi pengelola fasilitas publik agar seluruh bangunan memiliki sistem perlindungan kebakaran yang handal, modern, dan selalu siap siaga—demi menciptakan lingkungan kota yang lebih aman bagi seluruh masyarakat.