• Minggu, 21 Desember 2025

Warga Waspada Cuaca Ekstrem! Longsor, Angin Kencang, dan Kebakaran Jadi Ancaman Serius

Photo Author
- Minggu, 30 November 2025 | 09:45 WIB

 

 

PROKAL.co, BALIKPAPAN – Perubahan cuaca yang tidak menentu di Kota Balikpapan mulai menunjukkan peningkatan potensi bencana dalam beberapa pekan terakhir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama mereka yang tinggal di kawasan perbukitan dan wilayah padat permukiman. Kondisi cuaca yang dinamis—dari hujan berintensitas tinggi disertai angin kencang hingga panas ekstrem membuat berbagai risiko bencana harus lebih diantisipasi sejak dini.

Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali, menyampaikan bahwa sejumlah wilayah rawan pergerakan tanah perlu menjadi perhatian khusus. Ia menegaskan bahwa tanda-tanda kecil seperti retakan tanah, rembesan air di lereng, hingga bunyi gemuruh di sekitar rumah tidak boleh diabaikan. “Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan agar waspada terhadap tanda-tanda pergerakan tanah. Bila ada retakan, rembesan air, atau bunyi gemuruh, segera tinggalkan lokasi dan cari tempat aman,” ujarnya saat ditemui di Balai Kota Balikpapan. 

Ia menambahkan, langkah pertama sebelum mengungsi adalah memastikan seluruh sambungan listrik dan kompor dalam keadaan mati untuk menghindari risiko kebakaran rumah. “Jika hujan deras berlangsung lama, jangan menunggu keadaan makin parah. Utamakan keselamatan diri dan keluarga. Bisa mengungsi sementara ke rumah tetangga, kerabat, atau lokasi yang lebih aman,” imbuhnya.

Selain ancaman longsor, BPBD juga memberi perhatian terhadap kebiasaan membakar sampah di tengah cuaca panas ekstrem. Aktivitas ini kerap menjadi pemicu kebakaran lahan dan permukiman. “Kami mohon masyarakat tidak melakukan pembakaran sampah di saat terik matahari. Angin yang kencang bisa membuat api cepat menyebar, terutama di lahan kering,” tegas Usman. Ia menyebut, beberapa minggu terakhir BPBD menerima sejumlah laporan kebakaran kecil akibat pembakaran sampah yang tak diawasi.

Untuk itu, masyarakat diimbau mengelola sampah dengan cara yang lebih aman, seperti memanfaatkan bank sampah atau menunggu pengangkutan resmi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Saat ini BPBD juga intens berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau perkembangan cuaca dan menyiarkan peringatan dini melalui kanal resmi, termasuk media sosial dan grup komunikasi kelurahan. Usman pun mengajak masyarakat tetap tenang namun sigap. “Jangan panik, tapi selalu siap. Simpan nomor darurat BPBD dan segera laporkan bila melihat potensi bencana,” pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X