• Senin, 22 Desember 2025

Warga Diimbau Waspadai Kebakaran Akibat Instalasi Listrik Usia Lama  

Photo Author
- Selasa, 2 Desember 2025 | 15:50 WIB

 

PROKAL.co, BALIKPAPAN – Ancaman kebakaran permukiman di Kota Balikpapan kembali menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Seiring meningkatnya penggunaan alat elektronik dan kondisi cuaca yang fluktuatif, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap kerusakan instalasi listrik, khususnya kabel dan jaringan yang sudah berusia puluhan tahun. Hal ini penting karena korsleting listrik tercatat sebagai penyebab utama kebakaran rumah tinggal di kota ini.

Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali, menyampaikan bahwa sebagian besar kasus kebakaran yang ditangani pihaknya bersumber dari kabel listrik yang telah melewati usia pakai dan tidak pernah diperiksa kembali. “Kabel-kabel listrik yang sudah berusia di atas 15 tahun sebaiknya segera diganti. Rata-rata kebakaran yang kami tangani berasal dari korsleting akibat instalasi lama yang sudah rapuh,” ujarnya saat ditemui di Balai Kota Balikpapan.

Ia menekankan bahwa pemeriksaan instalasi merupakan tanggung jawab pemilik rumah, bukan pemerintah. Namun, Usman mengingatkan bahwa mengganti instalasi listrik bukanlah pengeluaran sia-sia, melainkan langkah preventif untuk menjaga keselamatan keluarga dan aset. “Kalau masyarakat berpikir jernih, mengganti kabel itu bukan sekadar biaya tambahan, tetapi investasi keselamatan. Rumah bisa habis terbakar hanya karena korsleting yang sebenarnya bisa dicegah,” tegasnya.

Saat ini BPBD Balikpapan bekerja sama dengan PLN untuk memantau sejumlah titik rawan korsleting, terutama di kawasan permukiman padat dan rumah-rumah lama yang belum pernah memperbarui sistem listriknya. Langkah ini diikuti sosialisasi melalui program Kampung Tangguh Bencana (Katana) dan koordinasi intens dengan pihak kelurahan agar pesan pencegahan menjangkau hingga tingkat RT.

Selain instalasi listrik tua, BPBD juga memperingatkan masyarakat agar tidak menumpuk colokan listrik atau menggunakan kabel sambungan berlebihan, karena praktik tersebut kerap menjadi pemicu panas berlebih yang berujung korsleting. Usman mengakui bahwa upaya sosialisasi masih terbatas, sehingga ia berharap masyarakat berperan aktif saling mengingatkan dan menjaga lingkungannya masing-masing. “Melalui jaringan relawan dan grup komunikasi, kami harap pesan ini diteruskan secara berantai,” ujarnya.

Dengan kondisi cuaca ekstrem dan meningkatnya konsumsi listrik rumah tangga, Usman mengimbau warga agar semakin disiplin melakukan pengecekan mandiri. “Cek instalasi secara berkala, jangan menunggu ada percikan api atau bau gosong. Pencegahan selalu lebih murah daripada kerugian akibat kebakaran,” pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X