kalimantan-timur

32.716 Orang Diprediksi Mudik Lewat Pelabuhan Semayang

Jumat, 5 April 2024 | 08:15 WIB
RUTE RUTIN: KM Bukit Siguntang, satu dari sejumlah kapal yang disiapkan PT Pelni untuk melayani penumpang dari dan ke Pelabuhan Semayang.

 

 

PROYEKSI penumpang PT Pelni (Persero) pada angkutan Lebaran Tahun 2024 diperkirakan sebanyak 588.903 penumpang. Atau sebesar 93,16 persen dari realisasi penumpang Lebaran tahun lalu. Pelabuhan Semayang Balikpapan diproyeksikan menjadi pelabuhan keberangkatan terpadat kedua dengan angka sebanyak 32.716 orang.

Hal itu disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan Direktur Utama (Dirut) PT Pelni (Persero) Tri Andayani, dan beberapa dirut BUMN jasa angkutan lainnya di Senayan, Jakarta, Rabu (3/4). Berdasarkan proyeksi PT Pelni (Persero), lima pelabuhan keberangkatan terpadat adalah Makassar dengan jumlah 45.182 penumpang, lalu Balikpapan sebanyak 32.716 penumpang, Ambon sebanyak 32.484 penumpang, Bau-Bau sebanyak 28.528, dan Surabaya sebanyak 27.782 penumpang.

Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Mabuk di Perjalanan saat Mudik

Selain itu, untuk proyeksi lima pelabuhan kedatangan terpadat adalah Bau-Bau dengan jumlah 58.811 penumpang, Makassar sebanyak 44.498 penumpang, Balikpapan sebanyak 33.006 penumpang, Belawan sebanyak 27.754 penumpang, dan Ambon sebanyak 23.437 penumpang. Sementara itu, proyeksi lima ruas terpadat adalah rute Belawan-Pulau Batam sebanyak 18.612 penumpang, Pulau Batam-Belawan sebanyak 17.996 penumpang, Kumai-Semarang sebanyak 13.662 penumpang, Balikpapan-Surabaya sebanyak 12.321 penumpang, dan Makassar-Surabaya sebanyak 11.117 penumpang.

Baca Juga: Pelni Siap Layani Mudik Gratis dari Pelabuhan Semayang, Ini Jadwalnya..

Sementara itu, proyeksi puncak arus mudik adalah H-5 Idulfitri atau 5 April 2024 dengan jumlah penumpang 26.330 orang. Sedangkan proyeksi puncak arus balik adalah H+10 atau 21 April 2024 dengan jumlah 24.074 penumpang. Selain itu, sebaran penumpang pada tahun ini untuk klaster barat pada rute daerah Surabaya, Pulau Batam, Belawan, Kumai, Sampit, dan Tanjung Priok sebesar 26 persen.

Lalu klaster tengah untuk wilayah Balikpapan, Makassar, Bau-Bau, Tarakan, dan Nunukan sebesar 44 persen. Serta rute timur untuk wilayah Ambon dan Papua Port sebesar 30 persen. Di mana mobilitas penumpang tertinggi terjadi pada wilayahnya masing-masing. Sementara mobilitas penumpang lintas wilayah tertinggi hanya terjadi pada rute tengah tujuan barat dengan 11 persen dan rute timur tujuan tengah dengan 8 persen.  

PT Pelni juga sudah melakukan pemetaan terhadap kapal penumpang dengan ruas padat. Di mana ada sebanyak 13 ruas padat, pada klaster barat sebanyak 4 ruas, lalu klaster tengah sebanyak 3 ruas, dan klaster timur sebanyak 2 ruas. Dan lintas wilayah ada sebanyak 4 ruas. Khusus untuk yang dilayani dari Balikpapan adalah, Balikpapan-Makassar dengan KM Lambelu pada H-6, H-3, H+5, dan H+10, lalu KM Bukit Siguntang pada H-14, H-5, H+8, dan H+13, serta KM Tidar pada H-8. Selain itu, ada rute Balikpapan-Surabaya yakni KM. Labobar yakni H-13, H-8, H-5, H-2, dan H+5, lalu KM Sinabung pada H+8, dan KM Dobonsolo pada H+12.

 “Dengan pemetaan ini kami dapat menetapkan kapal-kapal mana saja yang akan kami re-route,” ucapnya. Dia melanjutkan, pemetaan tersebut juga dilakukan untuk melakukan penambahan tenaga kesehatan dan tenaga keamanan yang ada di kapal perintis tersebut. Yakni tenaga kebersihan dari 15 tenaga kebersihan menjadi 30 tenaga kebersihan. Termasuk tenaga keamanan, selain dengan satuan pengamanan di atas kapal. Dalam pelayaran harian dari 10 tenaga keamanan menjadi 20 tenaga keamanan. “Kemudian juga kami minta bantuan dari teman-teman TNI AL dari satuan mariner untuk ikut berlayar di ruas-ruas padat,” terang dia.

PT Pelni juga melaksanakan re-route atau pengubahan rute sebanyak 17 kapal. Rinciannya adalah penambahan rute atau deviasi sebanyak 10 kapal. Yakni KM Sinabung untuk mengantisipasi angkutan Lebaran Ternate tujuan Ambon saat arus mudik dan Surabaya tujuan Balikpapan saat arus balik. Kemudian KM Tidar, antisipasi angkutan Lebaran Sorong Tujuan Ambon saat arus mudik dan ruas Pare-Pare-Balikpapan Pergi Pulang (PP) saat arus mudik.

Selanjutnya penambahan frekuensi sebanyak 4 kapal, yakni untuk antisipasi angkutan Lebaran Pantoloan-Balikpapan tujuan Surabaya saat arus mudik dan ruas Ambon-Sorong saat arus balik. Terakhir adalah penambahan perbantuan kapal sebanyak 3 kapal, yaitu KM Dobonsolo untuk antisipasi angkutan Lebaran Papua Port tujuan Ambon saat arus mudik pra-Lebaran, angkutan mudik gratis Lebaran 2024 Tanjung Priok-Semarang, dan penambahan deviasi Balikpapan, Manokmwari, dan Nabire pada saat arus balik pasca Lebaran. “Kami melakukan penyesuaian operasi kapal penumpang angkutan Lebaran untuk 17 rute kapal,” katanya.

Dirut PT Pelindo (Persero) Arif Suhartono menambahkan, pada 2023, total arus penumpang yang mudik melalui pelabuhan, termasuk yang melalui Pelabuhan Semayang Balikpapan sebanyak 1,97 juta. Dengan jumlah penumpang mudik sebanyak 88.080 pada puncak arus mudik, H-2 Lebaran dan jumlah penumpang balik adalah 88.544 orang pada puncak arus balik H+8. Balikpapan berada pada urutan keenam arus penumpang terbanyak tahun 2023, dengan jumlah 82.358 penumpang. (kip/riz/k8)

 

Tags

Terkini