TANA PASER–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser mendata jumlah banjir, rendaman air dan air pasang yang melimpah ke daratan selama 2024. Jumlahnya mencapai 45 kejadian. Hal ini patut diwaspadai warga. Staf Rescue BPBD Paser Marwan menyampaikan ada sekitar enam kecamatan yang rutin terkena banjir ataupun genangan air yang merendam rumah warga.
"Di Desa Tanah Periuk Kecamatan Tanah Grogot saja sudah empat kali bulan ini," kata Marwan, Minggu (28/4). Untuk Kecamatan Tanah Grogot, Marwan menyebut paling banyak terjadi genangan air hujan dan air pasang. Sementara untuk Long Kali dan Muara Komam paling rawan kalau ada hujan. Dikhawatirkan jika terjadi bersamaan di banyak kecamatan.
Baca Juga: Bupati Berau Apresiasi Serapan DBH-DR Disbudpar yang Capai 95 Persen
BPBD terus melakukan upaya pencegahan yaitu sosialisasi kepada masyarakat, khususnya dalam kota jangan sampai buang sampah sembarangan. Di tingkat kecamatan, warga harus terbiasa meningkatkan kewaspadaan dini apa yang harus dilakukan. Walaupun warga juga umumnya sudah tahu apa yang harus dilakukan saat banjir.
"Apalagi status el nino sudah dicabut oleh pemerintah, artinya musim hujan sudah mulai tiba dan daerah rawan banjir harus bersiap," kata Marwan.
Banjir seperti di Kota Tana Paser dan sekitarnya wilayah Kelurahan Tanah Grogot salah satu penyebabnya adalah masih minimnya kesadaran masyarakat membuang sampah di lingkungan terdekat. Pemkab Paser telah membongkar hampir seluruh titik parit di kota untuk dibersihkan. (jib/far/k8)