Di antaranya, sebelum bencana telah melaksanakan imbauan kepada seluruh masyarakat melalui perangkat camat/petinggi kampung.
Kemudian, saat bencana melakukan evakuasi warga dan menyiapkan posko banjir sebagai tempat evakuasi. Lalu, pascabencana rencananya bakal merevitalisasi objek vital yang rusak.
Tresna Rosano menambahkan, surutnya banjir di Mahakam Ulu tersebut bakal membuat debit air menuju Kutai Kartanegara meninggi.
Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan BPBD Kutai Kartanegara demi melakukan antisipasi banjir yang bakal terjadi.
"Banjir itu sudah berdampak ke dua Kecamatan di Kubar, yakni Long Iram dan Tering. Kemudian, akan turun ke Kabupaten Kukar di wilayah Tabang, mungkin ke depan akan berdampak ke Kota Bangun dan Muara Kaman.
Hasil koordinasi dengan BPBD Kukar, mereka sudah siap dan melakukan koordinasi bersama unsur pimpinan terutama camat dan kepala kampung," ungkapnya.
Terpisah, Wakil Bupati Mahulu Yohanes Avun menuturkan, sejak banjir melanda, pemerintah telah melakukan berbagai upaya. Di antaranya mengatur lokasi pengungsian bersama BPBD.
“Lalu pascabanjir ini, pemerintah berkoordinasi dengan pihak yang memberi bantuan, seperti dari Pemprov Kaltim, Polda Kaltim, dan dari swadaya kelompok masyarakat.
Baik dari dalam dan luar Mahulu, termasuk juga dari Pemkab Mahulu. Yang penting, bantuan tadi, langsung dibagikan kepada semua warga-warga yang terkena dampak.
Mulai dari Kampung Mamahak Teboq sampai Kampung Long Apari yang paling ujung di Mahulu,” jelasnya.
Dari pantauan, ucap dia, beberapa warga sudah kembali ke rumah untuk membersihkan lumpur pascabanjir. Sementara di pengungsian, bantuan darurat berupa makan dan minuman, juga terus didistribusikan. “Masih waswas kalau terjadi hujan deras lagi di bagian hulu Mahakam. Khawatir ada lagi banjir susulan,” tuturnya.
Pada bagian lain, sebanyak 1.500 paket bantuan logistik Pemprov Kaltim dikirim ke Mahulu kemarin.
Kepala Dissos Kaltim Andi Muhammad Ishak menjelaskan, pengiriman 1.500 paket logistik ini merupakan tahap pertama dari total 6 ribu paket logistik yang akan dikirim ke hulu Mahakam.
"Loading barang ke KM Cahaya Dinah baru selesai subuh tadi dan kapal berangkat dari Pelabuhan Sungai Kunjang (Samarinda) sekitar jam 7 pagi. Direncanakan merapat di Kecamatan Laham," katanya.
Bantuan paket logistik yang dikirim terdiri dari berbagai macam kebutuhan pokok. Seperti beras, gula pasir, makanan kaleng, mi instan, minyak goreng, dan susu.