kalimantan-timur

Revitalisasi Pasar Pagi Baru Mencapai 23 Persen Telan Anggaran Rp 450 Miliar

Minggu, 15 September 2024 | 10:15 WIB
MASIH BERJALAN. Kondisi proyek revitalisasi Pasar Pagi di Jalan Jenderal Sudirman yang masih dalam proses pengerjaan.

 

Menjelang akhir tahun, sejumlah proyek besar di Samarinda masih terus dikerjakan, salah satunya adalah proyek revitalisasi Pasar Pagi. Meski ada 48 ruko di sekitar pasar yang masih berstatus Sertifikat Hak Milik (SHM), pembangunan pasar tradisional ini tetap berjalan di lahan yang merupakan aset Pemerintah Kota Samarinda.

Beberapa ruko SHM yang berada di Jalan Tumenggung masih berdiri karena belum ada kesepakatan antara pihak pemilik dan Pemkot Samarinda. Hal ini menyebabkan adanya perubahan desain dalam proyek revitalisasi Pasar Pagi.Pasar Pagi yang akan dibangun dengan konsep semi modern rencananya akan memiliki enam lantai. Anggaran yang disiapkan untuk proyek ini sangat besar, mencapai Rp 450 miliar. Namun, hingga kini progress pembangunan baru mencapai 23 persen, jauh dari target awal yang direncanakan selesai pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Aktivitas Penambangan PT Insani Bara Perkasa Dihentikan, Jatam Desak Evaluasi

Meskipun begitu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Desy Damayanti, optimis bahwa proyek ini masih berjalan sesuai target yang diinginkan oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, meskipun ada perubahan kontrak akibat ruko-ruko yang belum dibebaskan.

“Kami tetap optimis meskipun ada adendum kontrak karena 48 ruko itu belum dibebaskan,” ujar Desy.Desy juga menjelaskan bahwa pengadaan material bangunan membutuhkan waktu karena sebagian besar harus dipesan dari luar daerah, meskipun materialnya tidak semewah yang digunakan di Teras Samarinda. Beberapa pekerjaan teknis, seperti pengerjaan struktur bangunan, juga memerlukan waktu tambahan.

“Material harus dipesan dari luar daerah karena tidak tersedia di Samarinda. Selain itu, pekerjaan teknis seperti struktur bangunan juga harus menunggu proses pengeringan, sehingga memakan waktu lebih lama,” jelasnya.

Ditanya soal kapan Pasar Pagi dapat mulai beroperasi, Desy belum bisa memastikan. Dia menyebut keputusan tersebut harus dikoordinasikan dengan Dinas Perdagangan Kota Samarinda. Saat ini, sekitar 1.500 pedagang telah direlokasi sementara ke Segiri Grosir dan sebagian lagi menyewa los di Mall Mesra.

“Kemungkinan bangunan bisa selesai pada tahun 2025, tapi untuk operasionalnya nanti ditentukan oleh Dinas Perdagangan,” pungkas Desy. (hun/beb)

 

 
 

Tags

Terkini