PROKAL.CO, KUTAI TIMUR-Masalah gizi buruk pada balita, khususnya di perdesaan, masih menjadi perhatian serius di Indonesia.
Kondisi kekurangan gizi dapat berdampak negatif pada tumbuh kembang anak.
Baik secara fisik maupun kognitif, yang berpotensi menghambat pencapaian akademik dan kualitas hidup pada masa depan.
Untuk membantu mengatasi permasalahan ini, PT Karyanusa Ekadaya (KED), perusahaan kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turut aktif dalam memberikan dukungan.
Yakni, pemberian makanan tambahan (PMT) kepada balita melalui posyandu di desa di ring 1 perusahaan.
LBaca Juga: 18 Peserta Seleksi Calon Anggota Komisi Informasi Kaltim Jalani Tes Psikotes dan Dinamika Kelompok
Pemberian makanan tambahan kepada balita oleh PT KED kepada Desa Diaq Lay, Desa Debaeq, Desa Benheas, Desa Long Wehea, dan Desa Jak Luay di Kutai Timur (Kutim).
Bukan hanya untuk mendukung upaya pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya di wilayah perdesaan, tetapi juga bertujuan untuk membantu pemenuhan kebutuhan gizi balita.
Yakni, dengan menyediakan makanan bergizi yang dapat mendukung tumbuh kembang anak, baik dari aspek fisik maupun kognitif.
“Melalui program ini, perusahaan berupaya mencegah dan mengurangi risiko stunting, yang sering kali terjadi akibat kurangnya asupan gizi yang memadai selama masa pertumbuhan anak,” kata Fadil, corporate social responsibility (CSR) PT KED, Rabu (20/11/24).
Fadil mengatakan, PT KED selalu berupaya untuk tetap konsisten dalam mendukung program kesehatan.
Salah satunya, pencegahan stunting pada anak usia dini dengan pelaksanaan program PMT posyandu.
“Program PMT ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para orang tua, tentang pentingnya memberikan makanan bergizi kepada anak-anak usia dini,” katanya.
Baca Juga: Parkir Truk di Jalur Palaran Telan Korban Lagi: Pelajar SMK Tewas Akibat Minimnya Rambu Larangan
“PMT ini juga diberikan sebagai bentuk dukungan kepada kader Posyandu dalam melaksanakan program kesehatan masyarakat, memperkuat peran mereka dalam memantau kondisi gizi balita di lingkungan masing-masing,” tambahnya.
Lebih lanjut, Refty, bendahara Kader Posyandu Dahlia di Desa Benheas, menyampaikan kegiatan ini memang rutin diberikan oleh perusahaan Astra Agro Lestari kepada desa ring 1 perusahaan.
“Program ini memang rutin diberikan oleh PT KED kepada kami. Ini menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap penanganan stunting. Upaya ini tentunya cukup membantu kami dalam memenuhi PMT bagi balita di desa ini,” kata Refty.
Refty juga berharap dengan adanya bantuan PMT oleh PT KED, balita di desa-desa tidak ada lagi yang mengalami kekurangan gizi.
Upaya yang dilakukan PT KED juga dapat berkelanjutan karena memberikan dampak positif bagi penerima manfaat.
Dalam hal ini, perusahaan melaksanakan CSR dengan mengacu pada kebijakan grup Astra yang memprioritaskan empat bidang.
Yakni, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan. Program-program CSR diarahkan dan didesain untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka.(*)