Dalam hal ini, hubungan mereka lebih dari sekadar atasan dan bawahan. Ada kemitraan yang erat dalam menjalankan roda pemerintahan.
Awang Faroek dan Irianto Lambrie sering kali berkolaborasi dalam mendorong pembangunan infrastruktur, memperkuat sektor pendidikan, serta merencanakan kebijakan-kebijakan yang berfokus pada kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: Kepergian Awang Faroek Ishak, Pj Gubernur: Kaltim Kehilangan Tokoh Terbaik
Mereka juga bersama-sama memperjuangkan anggaran yang lebih besar dari pusat agar Kaltim mendapatkan dukungan yang lebih kuat untuk pembangunan daerah.
Tidak hanya itu, mereka juga menghadapi tantangan dalam mengelola sumber daya alam yang melimpah di Kaltim dengan cara yang berkelanjutan.
Namun, hubungan keduanya tidak selalu mulus. Terkadang, perbedaan pendapat dan pendekatan dalam menghadapi masalah muncul.
Baca Juga: Mulai Tahun Depan Balikpapan City Trans Tak Lagi Gratis, Pelajar dan Lansia Ada Tarif Khusus
Meski demikian, Irianto selalu menunjukkan sikap profesionalisme yang tinggi.
Ia mampu menjaga hubungan baik dengan Awang Faroek meski ada tekanan-tekanan dalam dinamika politik.
Ketika terjadi ketegangan atau perbedaan pandangan, Irianto selalu berusaha menyelesaikan masalah dengan pendekatan yang bijaksana dan konstruktif.
Baca Juga: Kabar Duka, Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak Meninggal Dunia
Peran Irianto Lambrie dalam mendampingi Awang Faroek selama enam tahun sangat berharga. Baik dari segi administrasi maupun dalam memperkuat hubungan antar lembaga pemerintah.
Walaupun banyak tantangan yang harus dihadapi, keduanya selalu berusaha bekerja dengan baik demi kepentingan rakyat Kaltim.
Sungguh perjalanan panjang yang penuh dengan dedikasi dan perjuangan yang tidak mudah, tetapi memberikan banyak pelajaran berharga dalam mengelola pemerintahan yang baik. (*)