kalimantan-timur

Haul di Banjar, Rezekinya Menjalar

Kamis, 2 Januari 2025 | 15:40 WIB
SIAPKAN: Petugas Perumda Pasar Bauntung Batuah Martapura saat membersihkan kawasan Pusat Perbelanjaan Sekumpul (PPS) untuk lahan parkir jamaah Haul Guru Sekumpul. (SHEILA FARAZELA)

Isian tiap feri yang menyeberang dari Balikpapan ke PPU full. Pemasukan operator feri naik berlipat-lipat.

Ini gampang terlihat. Hari biasa, saat tak ada momen apa-apa, jika malam misalnya, feri dari Balikpapan menuju Penajam bisa terpaksa menyeberang dengan kendaraan yang jumlahnya dapat dihitung jari. Satu truk, dua mobil, dan beberapa motor.

Bisa lebih parah lagi, misalnya menyeberang dengan isi hanya satu truk. Seminggu terakhir, semua feri full.

Masing-masing memuat kendaraan dari 17 hingga 20 unit. Belum termasuk roda dua. Bergantung kapasitas feri.

Baca Juga: Sejumlah Ruas Jalan Utama di Kota Amuntai Terendam Air Luapan Sungai

Juga besar kecilnya kendaraan yang diangkut.

Tak hanya operator feri yang untung. Penjual kopi dan mi, juga bakso serta rawon di kapal kena imbas. Pembeli jadi ramai.

Jika siang, berkah juga diraup pedagang asongan yang membawa nasi bungkus, es teler dalam gelas plastik, tahu Sumedang, atau kacang mete, yang menyisir antrean kendaraan hingga di luar pelabuhan.

Pengusaha penyewaan mobil dan bus juga bisa tersenyum lebar. Setidaknya, saat ini adalah harinya pengusaha transportasi konvensional.

Banyak perkumpulan pengajian menyewa mobil, minibus, hingga bus.

Sejenak pengusaha moda ini bisa melupakan persaingan dengan transportasi online. Bus mereka ludes disewa. Belum lagi kios-kios di rest area.

Di sepanjang jalan dari Kutim, Bontang, Samarinda, Balikpapan, hingga Paser.

Mereka mendapatkan berkah dari rombongan jamaah yang beristirahat.

Tapi, tak semua mencari keuntungan rupiah.

Baca Juga: Wisata Alam Bukit Bangkirai, Surga Tropis di Kalimantan Timur

Halaman:

Tags

Terkini