kalimantan-timur

Irianto Lambrie Bersilaturahmi dengan Keluarga Bubuhan Banjar di Singapura

Rabu, 8 Januari 2025 | 09:16 WIB
SILATURAHMI: Dari kiri, Zulkiflee, Abdul Latiff, Irianto Lambrie, dan Habib Abdurrahman Al Masyhur di Masjid Khalid, Singapura, Selasa, 7 Januari 2025.

PROKAL.CO, SINGAPURA-Ketua Umum Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Kalimantan Timur (Kaltim) Irianto Lambrie bertandang ke Singapura pada Selasa (7/1/2025).
 
Salah satu agenda pria yang juga pernah menjabat sebagai sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim ini adalah bersilaturahmi dengan Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Singapura.
 
Baca Juga: Waspada..!! Di Samarinda Tren Kasus DBD Naik, Dinkes Samarinda Bilang Masih Terkendali
 
Pada Selasa (7/1/2025) sore, sekira pukul 17.45, mantan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) itu bertemu dengan Abdul Latiff bin Omar (79), Ketua Umum KBB Singapura.
 
Pertemuan itu difasilitasi oleh Zulkiflee, Ketua Bidang Kelembagaan dan Hubungan Lembaga, KBB Singapura.
 
Pertemuan yang penuh keakraban dan kekeluargaan itu berlangsung di Restoran Hajjah Maimunah di Kawasan Gelang Serai, Singapura.
 
Restoran ini milik Hajjah Aminah, warga keturunan Banjar. Ayahnya orang Banjar, paman dari Zulkiflee. Sementara ibunya orang Minang.
 
Baca Juga: Pelatih Baru Timnas Indonesia Disebut Sesuai Kriteria Kepemimpinan, Kluivert Belum Pasti
 
Informasi dari Zulkiflee, restoran ini sudah memiliki delapan cabang di Singapura. 
 
Sementara cabangnya di Kawasan Gelang Serai, berada di kawasan yang sebagian besar dihuni oleh orang Melayu Muslim, warga Singapura keturunan Indonesia, dan warga Singapura Muslim lainnya. 
 
Di kawasan ini banyak restoran halal, juga terdapat Pasar Lama-Tradisional yang sudah dibangun baru, yaitu Pasar Gelang Serai. 
 
Saat bincang santai saat itu, Abdul Latiff mengaku, meskipun sudah berumur 79 tahun belum pensiun dari pegawai negeri yang berposisi sebagai guru SD dan sekolah menengah.
 
Dia masih sehat rohani dan jasmani, dan mampu mengemudikan mobil sendiri. 
 
Baca Juga: Diskon Listrik Januari Mulai Berlaku, Masyarakat Tak Perlu Buru-Buru, Beli Token Bisa Sepanjang Bulan
 
Abdul Latiff menuturkan, guru PNS di Singapura bisa pensiun hingga umur 80 tahun. 
 
Dengan syarat hasil uji kesehatan dinyatakan sehat rohani dan jasmani, tidak ada penyakit jantung, paru-paru maupun penyakit serius lainnya.
 
Abdul Latiff juga tercatat sebagai peneliti masyarakat Banjar.
 
“Kalau Pak Zulkiflee adalah pengusaha  travel. Jika berkesempatan ke Singapura dapat menghubungi beliau untuk pengaturan hotel, wisata dan transportasi mobil,” ujar Irianto mempromosikan.
 
Setelah berbincang santai, Irianto bersama Abdul Latiff, Zulkiflee, dan Habib Abdurrahman Al Masyhur (85), warga Singapura keturunan Yaman, salat di Masjid Khalid.
 
Baca Juga: Mulai Januari 2025, Usia Pensiun Pekerja Naik Menjadi 59 Tahun
 
“Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Bapak Abdul Latiff, Bapak Zulkiflee, dan Bapak Habib Abdurrahman Al Masyhur, atas kesempatan silaturahmi,” ujar Irianto.
 
“Juga kepada dinda Datuk Taufik Arbain, Sekjen PP KBB Se-Dunia atas informasi nomor handphone Bapak Zulkiflee. Semoga semuanya selalu sehat dan bahagia bersama keluarga masing-masing,” sambungnya. (far)
 
 

Tags

Terkini