PROKAL.CO, PENAJAM-Kabupatan Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), punya pemimpin baru.
Adalah pasangan Mudyat Noor-Waris Muin yang dilantik Presiden Prabowo Subianto bersama ratusan kepala daerah lainnya pada Kamis, 20 Februari 2024 di Istana Negara Jakarta.
Mudyat-Win memenangkan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 mengalahkan tiga pasangan lainnya.
Yakni, pasangan Desmon Hariman Sormin-Naspi Arsyad, Andi Harahap-Dayang Donna Faroek, dan Hamdan-Ahmad Basir.
Baca Juga: Mitos Berlanjut di Kota Bontang, Setelah Sofyan Hasdam Tak Ada Inkumben yang Kembali Menang
Kemenangan pasangan Mudyat-Win ini seakan melanjutkan mitos di PPU bahwa calon petahana alias inkumben yang maju untuk kedua kalinya selalu tumbang.
Pada pilkada 2024 itu, calon inkumbennya adalah Hamdam. Hamdam adalah wakil bupati PPU periode 2018-2023 yang mendampingi Bupati Abdul Gafur Mas’ud.
Hamdam kemudian naik menjadi bupati definitif pada 2022 saat Abdul Gafur Mas’ud tersangkut kasus di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hamdam pun terhitung menjadi bupati pada 2022-2023.
Baca Juga: Belajar Program Makan Siang Bergizi dari Jepang yang Sudah Dimulai Sejak Ratusan Tahun Lalu
Sejak PPU berdiri pada 2002, dan kepala daerah pertama terpilih pada 2003, yakni Yusran Aspar, inkumben selalu gagal saat maju untuk kedua kalinya.
Yusran Aspar terpilih menjadi bupati pertama PPU dari hasil pilkada untuk periode Juli 2003-2007. Saat akan kembali maju pada periode kedua, dia kalah dari Andi Harahap. Andi Harahap pun memimpin PPU untuk periode 2008-2013.
Saat kembali maju pada periode keduanya, giliran Andi Harahap yang tumbang. Yusran Aspar kembali terpilih menjadi bupati untuk periode 2013-2018.
Baca Juga: Culture Shock di Penajam Paser Utara, Kabupaten Penyangga Ibu Kota Nusantara
Pada pilkada 2018, calon inkumbennya adalah Mustaqim. Mustaqim sebelumnya dua periode menjadi wakil bupati, dan pada pilkada 2018 maju sebagai bupati.