Catatan: Irianto Lambrie
(Sekprov Kaltim 2009-2015, Gubernur Kaltara 2016-2021)
PROKAL.CO-Ketika bertugas sebagai kepala Bappeda Kaltim (1998-2000), kadis Perkebunan Kaltim (2000-2002), Asisten Sekprov Kaltim (2002-2004), kadis Perindagkop dan UMKM Kaltim (2004-2009), Sekprov Kaltim (2009-2015) hingga Pj Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) (2013-2014 dan 2014-2015) dan Gubernur Kaltara (2016-2021), alhamdulillah, saya banyak berkesempatan berkunjung ke Sabah, Sarawak dan Semenanjung Malaysia, Kota Tawau, Sandakan, Kuching, Miri, Kuala Lumpur, Penang, hingga Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam.
Baca Juga: Prabowo Ungkap Strategi Ekonomi Indonesia Mandiri, dari Devisa Hasil Ekspor hingga Danantara
Saat itu bertemu dan berdialog dengan para pemimpinnya dan melihat kehidupan masyarakatnya, dengan segala plus minusnya.
Kesimpulannya, rakyat Malaysia dengan segala aspek heterogenitasnya (China, Melayu, India, Dayak Iban dan Dayak lainnya, serta suku-suku minoritas lainnya) kehidupan mereka lebih makmur secara merata dan relatif adil.
Ini karena tata administrasi negara dapat dijalankan dengan moral yang lebih baik dan profesional.
Pada 1992, sebagai ketua DPD KNPI Kaltim (1991-1994), saya membawa rombongan pemuda Kaltim sebanyak 95 orang mengadakan Muhibah Pemuda Kaltim ke Kuching, Sarawak.
Rombongan saat itu terdiri dari ketua, sekretaris, dan anggota DPD KNPI kabupten/kota se-Kaltim dan beberapa ketua organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) tingkat Provinsi Kaltim.
Agenda ini merupakan muhibah balasan, karena pada 1991, Pertubuhan (Persatuan) Pemuda Sarawak (PPS) berjumlah 65 orang melakukan muhibah ke Provinsi Kaltim.
Mereka menjadi tamu Pemprov Kaltim yang saat itu gubernurnya Bapak HM Ardans (1987 -1997) dan tentu menjadi tamu DPD KNPI Kaltim.
Rombongan PPS saat itu dipimpin oleh salah seorang wakil ketua PPS, yang juga menjabat Menteri Luar Bandar Negeri Sarawak (Setingkat Kepala Kantor Pembangunan Masyarakat Desa Provinsi di Indonesia, orang Dayak Iban, namanya saya lupa).
Ketua PPS-nya dirangkap oleh Ketua Menteri Negeri Sarawak Datuk Patinggi Tan Sri Taib Mahmud, yang menjabat Ketua Menteri Negeri Sarawak selama 30 tahun.