kalimantan-timur

Bandara SAMS Sepinggan Gempar..!! Tas Ransel Hitam Berisi Bom Ditemukan di Bagasi

Jumat, 31 Oktober 2025 | 07:51 WIB

PROKAL.co, BALIKPAPAN — Suasana tenang di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan mendadak berubah tegang pada Kamis (30/10) siang. Sekitar pukul 15.00 Wita, petugas melaporkan penemuan sebuah tas ransel hitam mencurigakan di bagasi Terminal Kedatangan. Tas itu dicurigai sebuah bom. 

Petugas keamanan bandara segera bergerak cepat. Area bagasi yang berada di Terminal Kedatangan ini langsung disterilkan. Sementara itu, Tim Jihandak dari Yonzipur 17 TNI AD Kodam VI/Mulawarman segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.

“Awalnya kami menerima laporan ada tas hitam yang mencurigakan. Setelah dilakukan pengecekan, tas itu ternyata berisi bom,” ujar salah satu petugas keamanan bandara yang berada di lokasi.

Beberapa menit kemudian, suasana makin menegangkan ketika tim penjinak bom berseragam lengkap tiba dengan peralatan khusus. Dengan langkah hati-hati, mereka mendekati tas tersebut.  Semua mata tertuju pada tas ransel hitam itu. Beberapa penumpang terlihat panik dan menjauh dari area kejadian.

Ketika tas dibuka, ternyata benar. Petugas menemukan sebuah bom rakitan di dalamnya. Atas instruksi Danlanud Dhomber Balikpapan, tas ransel itu diamankan dan diledakkan di area steril di luar bangunan bandara. "Dhhuuuuaaar!" suara bunyi ledakan memekikkan telinga. Tas ransel hitam itu hancur berikut isi-isinya.

Tak lama kemudian, semua ketegangan berubah menjadi kelegaan. Ternyata, bom tadi bukanlah ancaman nyata. Ini merupakan bagian dari simulasi latihan darurat yang digelar oleh PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

Latihan ini merupakan bagian dari Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) skala besar, yang rutin dilaksanakan untuk memastikan kesiapan seluruh personel bandara dalam menghadapi situasi darurat.

General Manager Bandara SAMS Sepinggan, Iwan Novi Hantoro, menjelaskan bahwa latihan ini bertujuan untuk menguji kesiapan dan koordinasi antarinstansi di lingkungan bandara, salah satu objek vital negara dan pintu gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Latihan ini memastikan fungsi koordinasi antarinstansi dalam menangani peristiwa darurat di bandara. Kami ingin memastikan seluruh personel tanggap, sigap, dan mampu menjalankan prosedur sesuai dokumen keamanan bandara,” ujar Iwan.

Sebanyak 606 personel gabungan dilibatkan dalam latihan tersebut. Mereka berasal dari PT Angkasa Pura Indonesia, TNI AU Dhomber, Yonzipur 17 TNI AD, Otoritas Bandara Wilayah VII, Kodim 0905 Balikpapan, Polresta Balikpapan, Basarnas, Polsek Kawasan Bandara, Koramil 0905/03, Perum LPPNPI Cabang Balikpapan, hingga rumah sakit setempat.

Selain simulasi penemuan bom, kegiatan ini juga mencakup beberapa skenario penanganan darurat lainnya, antara lain Airport Security Exercise yaitu penanganan ancaman bom di area bagasi, Airport Disaster Exercise yakni evakuasi penumpang akibat gempa di ruang tunggu bandara, dan Aircraft Accident Exercise yaitu penanganan kecelakaan pesawat di sisi barat runway.

Halaman:

Tags

Terkini