kalimantan-timur

Pembangunan SDM melalui Sekolah Rakyat, Saatnya Meneguhkan Dukungan Pemerintah Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 15:09 WIB
Aji Mirni Mawarni

Bila pemda bergerak cepat dan sinergis, maka pembangunan dan operasional SR dapat berjalan lebih lancar.

Sayangnya, masih terdengar nada sumbang bahwa SR adalah program pusat, sehingga pemda enggan menyediakan lahan dan memprioritaskan anggaran infrastruktur pendukungnya.

Ketika pemda benar-benar mendukung SR, berbagai manfaat dapat diraih. Yakni peningkatan kualitas SDM lokal.

Anak-anak dari keluarga tidak mampu bisa mendapatkan pendidikan layak, sehingga potensi produktivitas daerah meningkat.

Berikutnya, pengurangan angka putus sekolah dan kemiskinan antar-generasi.

Pendidikan yang berkualitas berarti kesempatan kerja yang lebih baik, yang pada gilirannya memperkuat ekonomi lokal.

Karena itu, diperlukan sinergi pusat-daerah guna mempercepat pembangunan SR.

Baca Juga: Dukung Asta Cita, BRI Genjot Program UMKM dan Cetak Kinerja Keuangan Gemilang 2025

Agar program ini sukses, pemerintah daerah harus melakukan beberapa langkah konkret.

Di antaranya menyediakan lahan yang layak dan strategis untuk pembangunan SR.

Pemda juga perlu mengalokasikan anggaran atau mendukung operasional tambahan, misalnya akses transportasi, pengembangan guru lokal, dan kerja sama pemangku kepentingan regional.

Selanjutnya, melaksanakan koordinasi dengan pihak pusat dan menyelaraskan data penerima manfaat agar tepat sasaran.

Juga memastikan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan lokal untuk pengawasan dan keberlanjutan program, serta menyiapkan regulasi daerah yang mendukung.

Baca Juga: Proses Anggaran Perubahan Terus Dikebut, Sisa Pembayaran Beasiswa Kukar Idaman 2025 Ditargetkan Cair Pekan Depan

Per Oktober 2025, jumlah SR yang telah beroperasi di RI mencapai 166 sekolah. Lebih dari 2.407 guru dan 4.442 tenaga kependidikan lainnya ditugaskan untuk mendidik dan membimbing 15.945 siswa.

Halaman:

Tags

Terkini